Bomber Siluman B-21 Raider Pertama AS Rampung Dibangun, Ini Penampakannya
Kamis, 10 Juni 2021 - 08:46 WIB
WASHINGTON - Pembangunan dua pesawat pembom (bomber) siluman B-21 Raider pertama Amerika Serikat (AS) telah rampung dan segera diuji coba. Harga per unit pesawat canggih ini mencapai USD550 juta atau lebih dari Rp7,8 triliun.
Darlene Costello, Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi dan Logistik Angkatan Udara Amerika, mengatakan kepada Komite Layanan Angkatan Bersenjata Parlemen AS bahwa kedua pesawat sudah selesai dibangun oleh Northrop Grumman.
Keduanya saat ini berada di Air Force Plant 42 di Palmdale, California, dan siap untuk diuji coba.
Pesawat berbentuk sayap terbang ini sangat mirip dengan B-2 Spirit yang dimaksudkan untuk diganti.
Sebelum pandemi COVID-19, Angkatan Udara mengatakan pesawat itu diharapkan terbang untuk pertama kalinya pada Desember 2021, tetapi sekarang dijadwal ulang untuk siap terbang pertama kali pada 2022.
Mengutip The War Zone, Kamis (10/6/2021), Angkatan Udara AS berharap akan membeli 100 unit B-21 Raider dengan harga masing-masing USD550 juta.
B-21 pertama-tama akan mulai menggantikan armada Lancer B-1B yang menua, yang terlalu banyak bekerja dan kurang dirawat.
Namun, Costello mengatakan bahwa tidak ada lagi Lancer B-1B yang akan pensiun setelah 17 sudah dalam proses disingkirkan sampai Raider pertama dikirimkan dalam satu dekade ini.
Pembom Lancer diharapkan mencapai kemampuan operasional awal (IOC) pada tahun 2030, dan akan membawa senjata nuklir, termasuk rudal jelajah Long-Range Standoff Weapon (LRSO) yang akan datang.
Pada akhirnya, armada Raider nantinya juga akan menggantikan 20 unit B-2 Spirit.
Sementara itu, pesawat pembom siluman China juga disiapkan untuk diperkenalkan sekitar tahun ini juga. Sedikit yang diketahui tentang pesawat pembom siluman H-20, kecuali bahwa itu sedang dibangun oleh Xi'an Aircraft Industrial Corporation dan, sesuai dengan video promosi Januari 2021, ia memiliki desain sayap terbang yang sangat mirip dengan B-2 dan B-21.
Darlene Costello, Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi dan Logistik Angkatan Udara Amerika, mengatakan kepada Komite Layanan Angkatan Bersenjata Parlemen AS bahwa kedua pesawat sudah selesai dibangun oleh Northrop Grumman.
Baca Juga
Keduanya saat ini berada di Air Force Plant 42 di Palmdale, California, dan siap untuk diuji coba.
Pesawat berbentuk sayap terbang ini sangat mirip dengan B-2 Spirit yang dimaksudkan untuk diganti.
Sebelum pandemi COVID-19, Angkatan Udara mengatakan pesawat itu diharapkan terbang untuk pertama kalinya pada Desember 2021, tetapi sekarang dijadwal ulang untuk siap terbang pertama kali pada 2022.
Mengutip The War Zone, Kamis (10/6/2021), Angkatan Udara AS berharap akan membeli 100 unit B-21 Raider dengan harga masing-masing USD550 juta.
B-21 pertama-tama akan mulai menggantikan armada Lancer B-1B yang menua, yang terlalu banyak bekerja dan kurang dirawat.
Namun, Costello mengatakan bahwa tidak ada lagi Lancer B-1B yang akan pensiun setelah 17 sudah dalam proses disingkirkan sampai Raider pertama dikirimkan dalam satu dekade ini.
Pembom Lancer diharapkan mencapai kemampuan operasional awal (IOC) pada tahun 2030, dan akan membawa senjata nuklir, termasuk rudal jelajah Long-Range Standoff Weapon (LRSO) yang akan datang.
Pada akhirnya, armada Raider nantinya juga akan menggantikan 20 unit B-2 Spirit.
Sementara itu, pesawat pembom siluman China juga disiapkan untuk diperkenalkan sekitar tahun ini juga. Sedikit yang diketahui tentang pesawat pembom siluman H-20, kecuali bahwa itu sedang dibangun oleh Xi'an Aircraft Industrial Corporation dan, sesuai dengan video promosi Januari 2021, ia memiliki desain sayap terbang yang sangat mirip dengan B-2 dan B-21.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda