Jenderal Israel Sebut Perang 11 Hari di Gaza Hanya Tahap Awal
Sabtu, 05 Juni 2021 - 01:00 WIB
TEL AVIV - Seorang jenderal Zionis mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membatasi perang baru-baru ini di Gaza selama 11 hari karena tekanan sipil di dalam negeri. Menurutnya, militer sudah benar-benar siap untuk melanjutkannya jika perlu.
Mayor Jenderal Eliezer Toledano, kepala Komando Selatan IDF, menyampaikan hal itu dalam wawancaranya dengan Channel 13, kemarin.
“Operasi berakhir, atau setidaknya tahap pertama selesai. Tahap selanjutnya akan terjadi jika kita melihat bahwa situasi keamanan telah berubah,” kata Toledano.
Jenderal tersebut mengatakan perang yang dia sebut baru "tahap awal" itu melibatkan sekitar 1.500 serangan udara terhadap sasaran di Jalur Gaza. IDF mengeklaim target serangannya adalah para anggota Hamas dan fasilitas kelompok itu.
Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menembakkan lebih dari 4.300 roket dan mortir ke Israel selama perang 11 hari.
Sebagian besar proyektil Hamas dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, namun kelompok perlawanan di Gaza memiliki sedikit pertahanan udara dan bom-bom Zionis jatuh di gedung-gedung apartemen di kota berpenduduk padat itu, menewaskan 254 orang, 67 di antaranya adalah anak-anak dan 80 di antaranya adalah anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Di Israel, 13 orang tewas, termasuk dua anak-anak, akibat tembakan roket Hamas.
Toledano mengatakan IDF mencoba untuk "memaksimalkan" konflik sementara opini publik di Israel ada di pihak mereka.
Mayor Jenderal Eliezer Toledano, kepala Komando Selatan IDF, menyampaikan hal itu dalam wawancaranya dengan Channel 13, kemarin.
“Operasi berakhir, atau setidaknya tahap pertama selesai. Tahap selanjutnya akan terjadi jika kita melihat bahwa situasi keamanan telah berubah,” kata Toledano.
Jenderal tersebut mengatakan perang yang dia sebut baru "tahap awal" itu melibatkan sekitar 1.500 serangan udara terhadap sasaran di Jalur Gaza. IDF mengeklaim target serangannya adalah para anggota Hamas dan fasilitas kelompok itu.
Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menembakkan lebih dari 4.300 roket dan mortir ke Israel selama perang 11 hari.
Sebagian besar proyektil Hamas dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, namun kelompok perlawanan di Gaza memiliki sedikit pertahanan udara dan bom-bom Zionis jatuh di gedung-gedung apartemen di kota berpenduduk padat itu, menewaskan 254 orang, 67 di antaranya adalah anak-anak dan 80 di antaranya adalah anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Di Israel, 13 orang tewas, termasuk dua anak-anak, akibat tembakan roket Hamas.
Toledano mengatakan IDF mencoba untuk "memaksimalkan" konflik sementara opini publik di Israel ada di pihak mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda