Mesra dengan Rusia dan China, Pentagon Kirim Peringatan ke Timur Tengah
Rabu, 02 Juni 2021 - 14:25 WIB
WASHINGTON - Seorang pejabat senior Pentagon memperingatkan bahwa negara-negara Timur Tengah yang melakukan kerja sama keamanan yang lebih dalam dengan China atau Rusia . Negara-negara itu seolah tengah test the water dengan mempertaruhkan kemitraan mereka dengan Amerika Serikat (AS).
"Jelas bahwa negara-negara dan mitra tertentu ingin mencoba melindungi nilai dan menguji apa lagi yang mungkin bisa mereka dapatkan dari Amerika Serikat dengan test the water kerja sama yang lebih dalam dengan China dan Rusia, khususnya di ruang keamanan dan militer,” kata Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS, Dana Stroul, dalam webinar di Middle East Institute.
“Dan saya hanya akan mengingatkan mereka lagi bahwa ada titik yang akan mengarah pada strategi yang tidak hanya akan mengancam kemitraan Anda dengan Amerika Serikat tetapi juga akan benar-benar mengancam kedaulatan nasional Anda di negara-negara seperti Lebanon,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (2/6/2021).
Stroul mengklaim bahwa potensi manfaat kerja sama dengan Rusia dan China tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dapat ditawarkan Amerika Serikat dalam hal kerja sama keamanan.
“Bagi saya, pilihannya jelas antara apa yang bisa Anda dapatkan dari China atau Rusia dan apa yang bisa Anda dapatkan dari Amerika Serikat,” tegasnya.
Stroul menuduh Rusia memupuk niat untuk menantang Amerika Serikat di Timur Tengah dan menekankan kemitraan strategis regionalnya.
"Jelas bahwa negara-negara dan mitra tertentu ingin mencoba melindungi nilai dan menguji apa lagi yang mungkin bisa mereka dapatkan dari Amerika Serikat dengan test the water kerja sama yang lebih dalam dengan China dan Rusia, khususnya di ruang keamanan dan militer,” kata Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS, Dana Stroul, dalam webinar di Middle East Institute.
“Dan saya hanya akan mengingatkan mereka lagi bahwa ada titik yang akan mengarah pada strategi yang tidak hanya akan mengancam kemitraan Anda dengan Amerika Serikat tetapi juga akan benar-benar mengancam kedaulatan nasional Anda di negara-negara seperti Lebanon,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (2/6/2021).
Stroul mengklaim bahwa potensi manfaat kerja sama dengan Rusia dan China tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dapat ditawarkan Amerika Serikat dalam hal kerja sama keamanan.
“Bagi saya, pilihannya jelas antara apa yang bisa Anda dapatkan dari China atau Rusia dan apa yang bisa Anda dapatkan dari Amerika Serikat,” tegasnya.
Stroul menuduh Rusia memupuk niat untuk menantang Amerika Serikat di Timur Tengah dan menekankan kemitraan strategis regionalnya.
(ian)
tulis komentar anda