Aksi Pria AS Tinju Wanita Asia Hingga Terjengkang Terekam CCTV

Selasa, 01 Juni 2021 - 18:44 WIB
Sebuah video memperlihatkan seorang pria AS meninju wanita Asia hingga terjengkang. Foto/Al Arabiya
NEW YORK - Aksi kekerasan rasial terhadap etnis Asia di Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Terbaru, sebuah rekaman video memperlihatkan seorang pria AS meninju wanita Asia di New York.

Sebuah video, diposting di Twitter oleh anggota Majelis Negara Bagian New York Yuh-Line Niou, menunjukkan seorang wanita jatuh ke tanah setelah dia ditinju oleh seorang pria saat berjalan di jalan pada hari Senin.

Pria yang mengenakan hoodie oranye dan jaket biru itu kemudian berjalan pergi begitu saja saat para pejalan kaki datang untuk menolong korban.



“Ini baru saja terjadi di distrik saya di Chinatown,” kata Niou di Twitter, menambahkan video itu dikirim oleh seorang konstituennya.



Pihak kepolisian kota New York kemudian menangkap dan mendakwa seorang pria dengan kejahatan rasial setelah ditangkap atas serangan tak beralasan terhadap seorang wanita Asia berusia 55 tahun di daerah Chinatown.

"Alexander Wright (48) didakwa dengan serangan, serangan sebagai kejahatan rasial dan kepemilikan kriminal zat terlarang," kata Detektif Annette Shelton kepada Reuters melalui email yang dinukil Al Arabiya, Selasa (1/6/2021).

Shelton mengatakan polisi menangkap Wright atas serangan itu dan memindahkannya ke Rumah Sakit Bellevue untuk dievaluasi.

"Korban dalam kondisi stabil," kata Shelton.



Insiden penyerangan terhadap etnis Asia di AS kerap terjadi. Orang Asia-Amerika telah menjadi sasaran beberapa serangan tak beralasan.

Sebuah studi oleh Center for the Study of Hate in Extremism di Cal State San Bernardino, memeriksa data polisi dari 16 yurisdiksi di seluruh Amerika Serikat, menemukan peningkatan 164 persen dalam laporan kejahatan kebencian anti-Asia pada kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Para ahli menunjuk ke sejumlah faktor di balik lonjakan tersebut, termasuk penggunaan bahasa yang distigmatisasi seperti "Kung flu" dan "virus China" selama pandemi. Menurut laporan itu pada Maret 2020, mantan Presiden AS Donald Trump men-tweet frasa "virus China" lebih dari 20 kali.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More