Setelah Perang Berdarah 11 Hari, Hamas Ajak Israel Tukar Tawanan

Selasa, 01 Juni 2021 - 13:54 WIB
Pertempuran pecah pada 10 Mei ketika Hamas meluncurkan rentetan roket ke Yerusalem.

Kelompok tersebut dan sekutunya, Jihad Islam Palestina (PIJ), telah menembakkan lebih dari 4.000 roket ke kota-kota Israel selama pertempuran dengan 3.000 lebih menyeberang ke negara Yahudi tersebut.

Sedangkan pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sekitar 1.000 sasaran di Gaza. Lebih dari 250 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga Palestina yang tinggal di Gaza yang dikuasai Hamas, dan sebagian wilayah mengalami kerusakan parah.

Di Israel, 13 orang tewas termasuk seorang tentara militer.

"Hari ini, dengan rahmat Allah, setelah kemenangan Mei 2021 ini, perjuangan Palestina kami membuat kemajuan yang nyata dan jelas," kata Sinwar, seperti dikutip ABC, Selasa (1/6/2021).



Berbicara kepada wartawan asing pada hari Senin, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa setiap rekonstruksi Gaza akan bergantung pada kemajuan dalam masalah pemulangan tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas.

“Kami bersedia membantu memperbaiki daerah itu, membangunnya kembali, dan lain-lain. Tapi itu dikondisikan dengan kembalinya anak laki-laki kami ke rumah, para tentara yang diculik,” katanya.

Gantz juga mengatakan aturan telah berubah dalam hubungan Israel dengan Hamas dan berjanji akan memberikan tanggapan yang jauh lebih keras terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata baru.

"Kami akan membalas secara brutal, tapi kami akan melakukannya di waktu kami sendiri dan tidak akan menerima kenyataan sebelumnya untuk muncul lagi," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More