Demo Tiananmen Sendirian di Hong Kong, Nenek Wong Ditangkap

Selasa, 01 Juni 2021 - 09:34 WIB
Alexandra Wong, 65, atau Nenek Wong, aktivis pro-demokrasi yang demo sendirian di Hong Kong memperingati tragedi Tiananmen, China. Foto/South China Morning Post/Jonathan Wong
HONG KONG - Polisi Hong Kong menangkap aktivis tua pro-demokrasi ketika dia melakukan demonstrasi seorang diri atas tindakan keras tahun 1989 di Tiananmen, China . Aktivis pemberani tersebut adalah Alexandra Wong, 65 atau dikenal sebagai "Nenek Wong".

Alexandra Wong ditahan polisi pada hari Minggu karena dicurigai ikut serta dalam pertemuan yang melanggar hukum saat dia berjalan menuju Kantor Penghubung Beijing di Hong Kong.





Nenek Wong adalah peserta reguler dari protes pro-demokrasi besar yang melanda Hong Kong pada tahun 2019.

Dia sering terlihat mengibarkan bendera Union Jack, simbol ketidakpuasannya terhadap pemerintahan Beijing sejak kota itu diserahkan ke China oleh Inggris pada tahun 1997.

Protes sekarang dilarang di Hong Kong.

Pihak berwenang telah menggunakan ancaman pandemi virus corona dan masalah keamanan sebagai dalih untuk melarang demonstrasi.

Peringatan yang direncanakan untuk hari Jumat nanti—peringatan 32 tahun tindakan keras Beijing tahun 1989 terhadap protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen—telah ditolak izinnya untuk tahun kedua berturut-turut.

Pihak berwenang telah menggunakan dalih ancaman pandemi virus corona, meskipun Hong Kong saat ini merayakan tidak ada kasus penularan lokal virus tersebut selama sebulan terakhir.

Aktivis juga meminta izin untuk pawai kecil bertema Tiananmen pada hari Minggu ke Kantor Penghubung, yang mewakili pemerintah pusat China di kota Hong Kong, tetapi izin itu juga ditolak.

Meski izin ditolak, Nenek Wong tetap muncul sore itu dengan memegang tanda bertuliskan "32, 4 Juni, ratapan Tiananmen" dan payung kuning. Payung kuning adalah simbol gerakan demokrasi Hong Kong.



Media setempat, South China Morning Post (SCMP) pada Selasa (1/6/2021) melaporkan Nenek Wong mulai meneriakkan slogan-slogan di sebuah taman sebelum menuju Kantor Penghubung seorang diri. Aksinya dikuntit dan direkam dalam video oleh polisi.

Dia dihentikan dua kali.

“Saya hanya sendirian, hanya seorang wanita tua di sini. Mengapa menghentikan saya?," kata seorang petugas polisi menirukan ucapan Nenek Wong.

Tak lama setelah itu, dia ditangkap.

Polisi mengonfirmasi bahwa seorang wanita berusia 65 tahun bermarga Wong telah ditangkap karena secara sengaja berpartisipasi dalam pertemuan yang tidak sah dan berusaha menghasut orang lain untuk bergabung dengan pertemuan yang tidak sah.

Gerakan demokrasi Hong Kong telah dihancurkan oleh tindakan keras terhadap perbedaan pendapat selama setahun terakhir, termasuk penerapan undang-undang keamanan menyeluruh yang mengkriminalkan banyak perbedaan pendapat.

Di tengah protes 2019, Nenek Wong menghilang selama lebih dari setahun.

Dia muncul kembali dengan mengatakan dia telah ditahan oleh otoritas daratan China selama perjalanan ke Shenzhen, kota tetangga tempat dia tinggal saat itu.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More