Bos Mata-mata Mesir Bertemu Pemimpin Hamas di Gaza, Bahas Banyak Hal

Selasa, 01 Juni 2021 - 01:02 WIB
Kepala Hamas di Gaza Yehya Al-Sinwar dan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel bertemu di Gaza pada 31 Mei 2021. Foto/REUTERS
JALUR GAZA - Kepala Intelijen Mesir bertemu para pemimpin Hamas di Gaza untuk meningkatkan gencatan senjata antara kelompok pejuang Palestina dan Israel .

“Mereka juga akan membahas rencana rekonstruksi setelah permusuhan baru-baru ini,” ungkap pejabat Mesir dan Palestina.

Kunjungan itu adalah yang pertama oleh kepala intelijen Mesir ke daerah kantong itu sejak awal 2000-an.





"Diskusi difokuskan pada cara-cara memperkuat ketenangan dan rencana rekonstruksi Gaza menyusul agresi Israel baru-baru ini," ungkap seorang pejabat Hamas, yang meminta tidak disebutkan namanya.



Pejabat Hamas, yang dipimpin Pemimpin Gaza Yehya al-Sinwar, akan mendesak Mesir agar menekan Israel untuk menghentikan "serangannya terhadap orang-orang kami di Yerusalem dan Sheikh Jarrah."



Sebelas hari pertempuran antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei di tengah penyerangan oleh polisi Israel di sekitar kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem dan rencana mengusir warga Palestina dari distrik Sheikh Jarrah di kota Yerusalem untuk memberi jalan bagi pemukim Yahudi.

Pejabat medis Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan 253 warga Palestina. Roket dan rudal yang ditembakkan dari Gaza menewaskan 13 orang di Israel.

Poster besar Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan bendera Mesir menghiasi jalan-jalan di seberang daerah Gaza untuk menyambut Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel.

Ratusan orang berbaris di luar pintu masuk Gaza sambil mengibarkan bendera Mesir saat iring-iringan mobilnya lewat.

Kunjungan Kamel dipandang sebagai upaya Kairo untuk mendapatkan kembali peran yang lebih vital dalam mediasi antara Israel dan Hamas serta menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina yang terhenti.

“Dia juga diperkirakan mengumumkan rencana Kairo membangun kota perumahan di daerah Gaza,” papar pejabat itu.

Kementerian Perumahan Gaza mengatakan 1.500 unit rumah hancur total selama agresi Israel, 1.500 unit rumah lainnya telah rusak dan tidak dapat diperbaiki, serta 17.000 unit lainnya mengalami kerusakan sebagian.

Seorang pejabat kementerian menyebutkan biaya pembangunan kembali sebesar USD150 juta.

Pada Minggu, Kamel bertemu di Yerusalem dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan pertemuannya membahas masalah keamanan regional dan cara mencegah Hamas menyedot bantuan sipil untuk memperkuat kemampuannya.

“Kamel juga bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada Minggu dan menyerahkan pesan dari Sisi yang menegaskan dukungan Kairo untuk Palestina dan Abbas,” ungkap kantor berita negara MENA.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More