Festival Indonesia Pertama di Scotts Head Australia Mempesona Warga Lokal
Senin, 31 Mei 2021 - 23:01 WIB
Tak kalah ramainya adalah stan pameran produk Indonesia yang sengaja didesain khusus oleh Atase Perdagangan dan Tim KBRI Canberra yang menampilkan produk ekspor Indonesia ke Australia, antara lain teh botol, kopi kapal api, sepatu Prabu, produk fashion, ekonomi kreatif, sambal, berbagai bumbu jadi Indonesia, dan produk kemasan lainnya.
Ibu Alfira O’Sullivan, direktur festival yang juga seorang guru dan seniman, dalam keterangannya juga menyampaikan harapan agar Indonesia makin dekat di hati dan bahkan Scotts Head dapat menjadi semacam Kampung Indonesia di Negeri Kanguru.
Pada sesi demo masak, panitia menampilkan Chef Nunik, salah seorang diaspora pengajar Bahasa Indonesia melalui pengenalan kekayaan kuliner nusantara. Chef Nunik mendemokan cara memasak mie goreng telur khas Indonesia sambil memperkenalkan dari bahan hingga bumbu jadi yang sudah tersedia di stan produk Indonesia. Demo masak dipadati para peminat lokal yang tampak tak sabar lagi ingin mencoba sendiri di rumah.
Kesuksesan festival yang baru dihelat untuk kali pertama di Scotts Head ini tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat, diaspora Indonesia yang menetap di berbagai kota di negara bagian NSW, Queensland dan ACT yang berjarak ratusan km, serta pemerintah bahkan penduduk warga Australia setempat yang telah menganggap Indonesia sebagai saudara terdekat.
Komunitas diaspora Indonesia beranggotakan para perantau Indonesia yang telah berkeluarga dengan warga Australia tanpa memandang apakah mereka masih memegang paspor Indonesia atau tidak lagi, namun kecintaan dan kerinduan mereka akan Indonesia tetaplah sama.
Demikian pula kegigihan bergotong royong dalam mensukseskan acara.
Ibu Alfira O’Sullivan, direktur festival yang juga seorang guru dan seniman, dalam keterangannya juga menyampaikan harapan agar Indonesia makin dekat di hati dan bahkan Scotts Head dapat menjadi semacam Kampung Indonesia di Negeri Kanguru.
Pada sesi demo masak, panitia menampilkan Chef Nunik, salah seorang diaspora pengajar Bahasa Indonesia melalui pengenalan kekayaan kuliner nusantara. Chef Nunik mendemokan cara memasak mie goreng telur khas Indonesia sambil memperkenalkan dari bahan hingga bumbu jadi yang sudah tersedia di stan produk Indonesia. Demo masak dipadati para peminat lokal yang tampak tak sabar lagi ingin mencoba sendiri di rumah.
Kesuksesan festival yang baru dihelat untuk kali pertama di Scotts Head ini tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat, diaspora Indonesia yang menetap di berbagai kota di negara bagian NSW, Queensland dan ACT yang berjarak ratusan km, serta pemerintah bahkan penduduk warga Australia setempat yang telah menganggap Indonesia sebagai saudara terdekat.
Komunitas diaspora Indonesia beranggotakan para perantau Indonesia yang telah berkeluarga dengan warga Australia tanpa memandang apakah mereka masih memegang paspor Indonesia atau tidak lagi, namun kecintaan dan kerinduan mereka akan Indonesia tetaplah sama.
Demikian pula kegigihan bergotong royong dalam mensukseskan acara.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda