Blinken Tegaskan Solusi Dua Negara Satu-satunya Jalan Selesaikan Konflik Israel-Palestina
Senin, 24 Mei 2021 - 18:24 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) , Antony Blinken mengatakan bahwa pemerintah Joe Biden masih berkomitmen untuk solusi dua negara untuk Palestina dan Israel. Blinken menuturkan, ini karena pihaknya menilai solusi dua negara adalah satu-satunya jalan ke depan untuk wilayah tersebut.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan ABC, Blinken menuturkan, gencatan senjata antara Israel dan Hamas sangat penting untuk menempatkan AS dalam posisi membuat poros untuk membangun sesuatu yang lebih positif.
“Itu harus dimulai sekarang dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza. Kemudian rekonstruksi, membangun kembali apa yang hilang." ucap Blinken seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (24/5/2021).
"Dan secara kritis, melibatkan kedua belah pihak dalam upaya untuk mulai membuat perbaikan nyata dalam kehidupan masyarakat sehingga Israel dan Palestina dapat hidup dengan ukuran keamanan, perdamaian, dan martabat yang sama," sambungnya.
Blinken menekankan bahwa jika keterlibatan positif tidak dipenuhi, siklus kekerasan kemungkinan besar akan terus berlanjut.
“Lihat, pada akhirnya, ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan, tentu saja, satu-satunya cara untuk memberi Palestina negara yang menjadi hak mereka," ujarnya.
"Ke sanalah kita harus pergi. Kami harus mulai menempatkan kondisi yang memungkinkan kedua belah pihak untuk terlibat secara bermakna dan positif menuju dua negara," turut Blinken.
Diplomat senior AS itu kemudian menekankan pekerjaan masa lalu AS dengan pihak independen tepercaya untuk membantu rekonstruksi di Gaza. Dia menyebut bahwa tantangannya adalah untuk memberdayakan Otoritas Palestina.
Menurutnya, Hamas tidak membawa apa-apa selain kehancuran bagi rakyat Palestina. Blinken menyebut, salah urus yang parah di Gaza selama Hamas berkuasa dan serangan roket tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Israel yang telah menimbulkan respon, karena Israel memiliki hak untuk membela diri.
“Jadi saya pikir apa tantangan sebenarnya di sini adalah membantu orang-orang Palestina dan khususnya membantu orang-orang Palestina yang moderat dan Otoritas Palestina memberikan hasil yang lebih baik bagi rakyat mereka. Dan, tentu saja, Israel memiliki peran besar untuk dimainkan di sana juga, ”tambahnya.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan ABC, Blinken menuturkan, gencatan senjata antara Israel dan Hamas sangat penting untuk menempatkan AS dalam posisi membuat poros untuk membangun sesuatu yang lebih positif.
“Itu harus dimulai sekarang dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza. Kemudian rekonstruksi, membangun kembali apa yang hilang." ucap Blinken seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (24/5/2021).
"Dan secara kritis, melibatkan kedua belah pihak dalam upaya untuk mulai membuat perbaikan nyata dalam kehidupan masyarakat sehingga Israel dan Palestina dapat hidup dengan ukuran keamanan, perdamaian, dan martabat yang sama," sambungnya.
Blinken menekankan bahwa jika keterlibatan positif tidak dipenuhi, siklus kekerasan kemungkinan besar akan terus berlanjut.
“Lihat, pada akhirnya, ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan, tentu saja, satu-satunya cara untuk memberi Palestina negara yang menjadi hak mereka," ujarnya.
"Ke sanalah kita harus pergi. Kami harus mulai menempatkan kondisi yang memungkinkan kedua belah pihak untuk terlibat secara bermakna dan positif menuju dua negara," turut Blinken.
Diplomat senior AS itu kemudian menekankan pekerjaan masa lalu AS dengan pihak independen tepercaya untuk membantu rekonstruksi di Gaza. Dia menyebut bahwa tantangannya adalah untuk memberdayakan Otoritas Palestina.
Menurutnya, Hamas tidak membawa apa-apa selain kehancuran bagi rakyat Palestina. Blinken menyebut, salah urus yang parah di Gaza selama Hamas berkuasa dan serangan roket tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Israel yang telah menimbulkan respon, karena Israel memiliki hak untuk membela diri.
“Jadi saya pikir apa tantangan sebenarnya di sini adalah membantu orang-orang Palestina dan khususnya membantu orang-orang Palestina yang moderat dan Otoritas Palestina memberikan hasil yang lebih baik bagi rakyat mereka. Dan, tentu saja, Israel memiliki peran besar untuk dimainkan di sana juga, ”tambahnya.
(esn)
tulis komentar anda