Raja Salman: Arab Saudi Akan Hentikan Serangan Israel terhadap Yerusalem

Sabtu, 22 Mei 2021 - 09:06 WIB
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi saat berbincang dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Foto/SPA
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi telah meyakinkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan dukungan Kerajaan untuk perjuangan dan rakyat Palestina. Sang Raja juga menegaskan bahwa Saudi terus melanjutkan upayanya untuk menghentikan serangan Israel terhadap Al-Quds atau Yerusalem.

Penguasa Saudi itu menyampaikan dukungannya dalam panggilan telepon dengan Abbas pada hari Jumat.





Menurut pernyataan resmi Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman juga telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Fahran untuk melanjutkan upaya di forum internasional untuk mendukung posisi Palestina.

“Penjaga Dua Masjid Suci juga menegaskan bahwa Kerajaan akan melanjutkan upayanya di semua tingkatan untuk menghentikan serangan Israel terhadap Al-Quds dengan berkomunikasi dengan semua pihak terkait untuk memberikan tekanan pada pemerintah pendudukan Israel, mengharapkan keamanan rakyat Palestina dan perdamaian," bunyi pernyataan resmi Kerajaan tentang panggilan telepon tersebut yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Sabtu (22/5/2021).

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada hari Jumat mengatakan Riyadh menyambut baik deklarasi gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengatakan pihaknya menghargai upaya Mesir dan dunia internasional dalam hal ini.

"Kami menghargai upaya Mesir dan upaya pihak internasional untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan menegaskan kelanjutan upaya kami untuk memenuhi aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.



Yerusalem merupakan wilayah yang diperebutkan oleh Israel dan Palestina. Zionis Israel menyatakan Yerusalem sebagai ibu kotanya secara keseluruhan. Sebaliknya, Palestina sudah lama mendambakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More