Putin Ancam Rontokkan Gigi Musuh yang Berani Gigit Rusia

Jum'at, 21 Mei 2021 - 09:59 WIB
Hubungan Rusia-Barat telah tenggelam ke posisi terendah pasca-Perang Dingin atas aneksasi Moskow terhadap Semenanjung Crimea dari Ukraina tahun 2014, tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika, serangan siber, dan masalah lainnya.

Putin mengatakan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia melanjutkan tren sejarah lama yang menahan saingan kuat, mengutip Tsar Rusia Alexander III yang menuduh bahwa "semua orang takut dengan luasnya kami."

"Bahkan setelah kita kehilangan sepertiga dari potensi kita," ujar Putin merujuk pada negara-negara pecahan Soviet yang merdeka setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991. "Rusia masih terlalu besar untuk beberapa orang," kata Putin.

"Tidak peduli apa yang kami lakukan, tidak peduli bagaimana kami mencoba memuaskan selera mereka yang mencoba menahan kami, penahanan akan terus berlanjut karena banyak lawan kami tidak menginginkan negara seperti Rusia," ujar Putin.

“Tapi kami, warga Federasi Rusia membutuhkannya, dan kami akan melakukan segalanya untuk tidak hanya melestarikan tetapi memperkuatnya.”

Dia mengeklaim bahwa Rusia sekarang memiliki kekuatan nuklir strategis paling modern dibandingkan dengan kekuatan nuklir lainnya, termasuk senjata canggih seperti glide hipersonik Avangard.

Pihak militer Moskow telah mengatakan bahwa Avangard mampu terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan melakukan manuver tajam dalam perjalanannya untuk menghindari perisai rudal musuh.

Itu telah dipasang ke rudal balistik antarbenua buatan Soviet yang ada, bukan hulu ledak tipe yang lebih tua, dan unit pertama yang dipersenjatai dengan Avangard mulai bertugas pada Desember 2019.

Militer Moskow mengatakan bahwa di masa depan Avangard dapat dipasang ke rudal berat prospektif seperti Sarmat, yang sedang dikembangkan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More