Komandannya Tewas Dibom Israel, Jihad Islam Palestina: Dia Syuhada yang Diberkati
Selasa, 18 Mei 2021 - 08:37 WIB
Pada 2019, Israel menargetkan komandan senior Jihad Islam Palestina Baha Abu al-Ata, berhasil membunuhnya. Kematian Abu al-Ata memicu putaran eskalasi antara Israel dan Jihad Islam Palestina, yang menyebabkan kematian 34 warga Palestina.
Tidak jelas bagaimana pembunuhan Abu Harbeed—yang dilaporkan dipandang sebagai pewaris Abu al-Ata—dapat berperan dalam upaya berkelanjutan untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pembunuhan yang ditargetkan terjadi ketika permusuhan antara Israel dan kelompok perlawanan di Gaza berlanjut dan hari ini perang telah memasuki hari kesembilan.
Sebanyak 212 orang, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak pemboman Zionis Israel dimulai Senin pekan lalu. Sekitar 1.500 warga Palestina lainnya terluka.
Pihak Zionis telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui peran Shin Bet dalam operasi pembunuhan terhadap Abu Harbeed.
"Shin Bet layak mendapat pujian besar atas intelijen luar biasa mereka," kata juru bicara IDF Hidai Zilberman ketika merujuk pada penargetan Abu Harbeed.
Zilberman juga berbicara tentang jaringan terowongan Gaza internal Hamas—yang oleh IDF disebut sebagai "metro", yang dibombardir berkali-kali selama pertempuran. Militer Zionis pada hari Senin mengeklaim telah menghancurkan terowongan sepanjang 100 kilometer.
"Kami melihat anggota [kelompok Gaza] takut bersembunyi," kata Zilberman. “Mereka menghadapi dilema yang sangat besar apakah berada di atas atau di bawah tanah. Saya kira dampak tembakan roket tidak tinggi, tapi dampak pada aspek lain termasuk komando dan kendali [Hamas] jauh lebih tinggi," imbuh dia.
Tidak jelas bagaimana pembunuhan Abu Harbeed—yang dilaporkan dipandang sebagai pewaris Abu al-Ata—dapat berperan dalam upaya berkelanjutan untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pembunuhan yang ditargetkan terjadi ketika permusuhan antara Israel dan kelompok perlawanan di Gaza berlanjut dan hari ini perang telah memasuki hari kesembilan.
Sebanyak 212 orang, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak pemboman Zionis Israel dimulai Senin pekan lalu. Sekitar 1.500 warga Palestina lainnya terluka.
Pihak Zionis telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui peran Shin Bet dalam operasi pembunuhan terhadap Abu Harbeed.
"Shin Bet layak mendapat pujian besar atas intelijen luar biasa mereka," kata juru bicara IDF Hidai Zilberman ketika merujuk pada penargetan Abu Harbeed.
Zilberman juga berbicara tentang jaringan terowongan Gaza internal Hamas—yang oleh IDF disebut sebagai "metro", yang dibombardir berkali-kali selama pertempuran. Militer Zionis pada hari Senin mengeklaim telah menghancurkan terowongan sepanjang 100 kilometer.
"Kami melihat anggota [kelompok Gaza] takut bersembunyi," kata Zilberman. “Mereka menghadapi dilema yang sangat besar apakah berada di atas atau di bawah tanah. Saya kira dampak tembakan roket tidak tinggi, tapi dampak pada aspek lain termasuk komando dan kendali [Hamas] jauh lebih tinggi," imbuh dia.
tulis komentar anda