Batalion Sepik Siap Perang Bela OPM, Indonesia Tekan PNG
Senin, 17 Mei 2021 - 11:25 WIB
“Kedua pemerintah memiliki pemahaman yang sama tentang tantangan dan peluang dalam mengelola hubungan formal melalui semangat persahabatan dan saling menghormati," ujarnya.
Supandy mengatakan, meski video tersebut menimbulkan keresahan, namun KBRI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat PNG yang telah memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang bekerja dan tinggal di PNG.
Kedutaan mengatakan pemerintah Indonesia dan masyarakat telah merespons isyarat kepada warga PNG yang tinggal di Indonesia.
Supandy mengatakan video kelompok main hakim sendiri tidak akan memengaruhi kuatnya hubungan Indonesia dan PNG.
“Kelompok bersenjata di Papua dan Papua Barat ini telah melakukan tindakan, metode dan praktik terorisme yang bertujuan untuk menghancurkan hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan demokrasi, sekaligus mengancam keutuhan wilayah dan keamanan Republik Indonesia,” paparnya, seperti dikutip dari Asia Pacific Report.
Supandy mengatakan warga Papua Nugini memiliki hak atas informasi yang dapat dipercaya terkait dengan masalah ini.
Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatasi akar penyebab dari situasi di provinsi Papua dan Papua Barat.
Dalam konteks ini, kata dia, Indonesia menganjurkan pendekatan pembangunan yang manusiawi, sejahtera dan inklusif, antara lain; menghormati hak-hak dasar masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat; terbentuknya tata pemerintahan yang baik di Papua; dan peluang bagi orang Papua untuk membentuk dan mengarahkan strategi pembangunan lokal dan kebijakan daerah.
Lihat Juga: Profil Jimmy Maladina, Menteri Papua Nugini yang Ditangkap Polisi Australia usai Menyerang Wanita
Supandy mengatakan, meski video tersebut menimbulkan keresahan, namun KBRI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat PNG yang telah memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang bekerja dan tinggal di PNG.
Kedutaan mengatakan pemerintah Indonesia dan masyarakat telah merespons isyarat kepada warga PNG yang tinggal di Indonesia.
Supandy mengatakan video kelompok main hakim sendiri tidak akan memengaruhi kuatnya hubungan Indonesia dan PNG.
“Kelompok bersenjata di Papua dan Papua Barat ini telah melakukan tindakan, metode dan praktik terorisme yang bertujuan untuk menghancurkan hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan demokrasi, sekaligus mengancam keutuhan wilayah dan keamanan Republik Indonesia,” paparnya, seperti dikutip dari Asia Pacific Report.
Supandy mengatakan warga Papua Nugini memiliki hak atas informasi yang dapat dipercaya terkait dengan masalah ini.
Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatasi akar penyebab dari situasi di provinsi Papua dan Papua Barat.
Dalam konteks ini, kata dia, Indonesia menganjurkan pendekatan pembangunan yang manusiawi, sejahtera dan inklusif, antara lain; menghormati hak-hak dasar masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat; terbentuknya tata pemerintahan yang baik di Papua; dan peluang bagi orang Papua untuk membentuk dan mengarahkan strategi pembangunan lokal dan kebijakan daerah.
Lihat Juga: Profil Jimmy Maladina, Menteri Papua Nugini yang Ditangkap Polisi Australia usai Menyerang Wanita
(min)
tulis komentar anda