Rakyat Palestina Terus Diserang, Bintang Avengers Tuntut Sanksi bagi Israel
Jum'at, 14 Mei 2021 - 19:01 WIB
WASHINGTON - Bintang film Avengers Mark Ruffalo menegaskan sudah waktunya sanksi dijatuhkan kepada Israel untuk membebaskan rakyat Palestina .
"Sanksi terhadap Afrika Selatan membantu membebaskan orang kulit hitamnya. Inilah saatnya sanksi terhadap Israel untuk membebaskan warga Palestina. Bergabunglah dengan seruan itu," tweet Mark Ruffalo di Twitter.
Terkenal dengan berbagai peran Hollywood, termasuk Hulk, Ruffalo menulis, "1.500 warga Palestina menghadapi pengusiran di #Jerusalem. 200 pengunjuk rasa telah terluka. 9 anak telah terbunuh."
Dia pun menggunakan tagar SheikhJarrah, lingkungan Yerusalem Timur tempat orang-orang Palestina dipaksa pergi dari rumah mereka sendiri.
Ruffalo juga membagikan tautan untuk petisi, "Selamatkan rumah Palestina di Yerusalem" yang menyebut "Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Blinken, para Menteri Luar Negeri, Anggota Parlemen, dan Kepala Negara."
"Perlakuan terhadap rakyat Palestina telah menjadi noda di hati nurani dunia. Sudah waktunya bagi dunia untuk berdiri dan bertindak, untuk menjatuhkan sanksi pada industri-industri utama Israel sampai Palestina diberikan hak sipil yang penuh dan setara. Kami menghimbau Anda untuk kepemimpinan moral dan tindakan untuk menyelamatkan nyawa," papar petisi Ruffalo.
Petisi itu menargetkan mendapatkan 2 juta tanda tangan dan petisi telah mencapai lebih dari 1,7 juta tanda tangan.
Kekerasan Israel di Yerusalem memicu serangan terbaru di Jalur Gaza yang dimulai Senin malam.
Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel naik menjadi 109 orang termasuk anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Jumlah tersebut terus bertambah seiring berlanjutnya agresi Israel melalui udara dan darat.
Tujuh warga Israel tewas dan puluhan orang lainnya cedera akibat serangan roket Hamas.
Ketegangan meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Pasukan Israel juga menodai kesucian Masjid Al Aqsa dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut di dalam masjid yang sedang dipenuhi warga Palestina yang sedang sholat di bulan Ramadhan.
Hingga saat ini dunia internasional hanya bisa mengecam aksi brutal Israel tanpa menjatuhkan sanksi apapun. AS dengan setia melindungi kebrutalan Israel pada warga sipil Palestina.
"Sanksi terhadap Afrika Selatan membantu membebaskan orang kulit hitamnya. Inilah saatnya sanksi terhadap Israel untuk membebaskan warga Palestina. Bergabunglah dengan seruan itu," tweet Mark Ruffalo di Twitter.
Terkenal dengan berbagai peran Hollywood, termasuk Hulk, Ruffalo menulis, "1.500 warga Palestina menghadapi pengusiran di #Jerusalem. 200 pengunjuk rasa telah terluka. 9 anak telah terbunuh."
Dia pun menggunakan tagar SheikhJarrah, lingkungan Yerusalem Timur tempat orang-orang Palestina dipaksa pergi dari rumah mereka sendiri.
Ruffalo juga membagikan tautan untuk petisi, "Selamatkan rumah Palestina di Yerusalem" yang menyebut "Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Blinken, para Menteri Luar Negeri, Anggota Parlemen, dan Kepala Negara."
"Perlakuan terhadap rakyat Palestina telah menjadi noda di hati nurani dunia. Sudah waktunya bagi dunia untuk berdiri dan bertindak, untuk menjatuhkan sanksi pada industri-industri utama Israel sampai Palestina diberikan hak sipil yang penuh dan setara. Kami menghimbau Anda untuk kepemimpinan moral dan tindakan untuk menyelamatkan nyawa," papar petisi Ruffalo.
Petisi itu menargetkan mendapatkan 2 juta tanda tangan dan petisi telah mencapai lebih dari 1,7 juta tanda tangan.
Kekerasan Israel di Yerusalem memicu serangan terbaru di Jalur Gaza yang dimulai Senin malam.
Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel naik menjadi 109 orang termasuk anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Jumlah tersebut terus bertambah seiring berlanjutnya agresi Israel melalui udara dan darat.
Tujuh warga Israel tewas dan puluhan orang lainnya cedera akibat serangan roket Hamas.
Ketegangan meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Pasukan Israel juga menodai kesucian Masjid Al Aqsa dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut di dalam masjid yang sedang dipenuhi warga Palestina yang sedang sholat di bulan Ramadhan.
Hingga saat ini dunia internasional hanya bisa mengecam aksi brutal Israel tanpa menjatuhkan sanksi apapun. AS dengan setia melindungi kebrutalan Israel pada warga sipil Palestina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda