Zionis 'Butuh' Perang dengan Palestina untuk Tetap Eksis

Kamis, 13 Mei 2021 - 14:33 WIB
Kelompok Yahudi Ortodoks anti Zionisme mengatakan bahwa pemerintah Zionis Israel membutuhkan perang melawan Palestina untuk tetap eksis dan mendapatkan simpati dari umat Yahudi. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Kelompok Yahudi Ortodoks melawan Zionisme atau Naurei Karta International mengatakan bahwa pemerintah Zionis Israel membutuhkan perang melawan Palestina . Perang dengan Palestina akan membuat mereka tetap eksis.

Naurei Karta International, menuturkan, Israel sengaja memicu konflik di Yerusalem Timur, dengan harapan akan ada serangan lanjutan terhadap mereka. Ini dilakukan untuk mencari pembenaran atas keputusan mereka melancarkan perang terhadap Palestina.

Juru bicara Naurei Karta International, Rabbi Dovid Feldman mengatakan, pola semacam ini sudah digunakan Israel selama kurang lebih 70 tahun terakhir.



"Sayangnya, apa yang kita lihat dalam dekade ini adalah bahwa gerakan Zionis Israel membutuhkan serangan terhadap mereka, untuk membenarkan perang mereka terhadap rakyat Palestina," kata Feldman.

Dia mengatakan tidak heran mengapa otoritas Israel membuat penggusuran Syekh Jarrah untuk memicu kemarahan di antara orang-orang Palestina.

"Gerakan Zionis butuh perang agar bisa eksis, mereka butuh perang agar mendapat simpati dari orang-orang Yahudi," ucap Feldman, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (13/5/2021).

Feldman menegaskan, apa yang telah dilakukan terhadap warga Palestina adalah salah dan bahwa tidak ada kemajuan yang dapat dibuat jika kesalahan terhadap warga Palestina tidak ditangani.

"Kami menentang semua yang diperjuangkan Zionisme dan kami menentang seluruh pendudukan. Ini bertentangan dengan agama kami, bertentangan dengan keadilan, melawan hukum internasional, melawan kemanusiaan," ujarnya.

"Itu bertentangan dengan kepentingan rakyat Palestina dan bertentangan dengan kepentingan orang-orang Yahudi di seluruh dunia," sambung Feldman.

Dirinya mengatakan, kelompoknya akan mengadakan serangkaian protes di New York dan Washington D.C. Tetapi, menekankan bahwa pasukan pro-Israel telah mencoba untuk menekan suara mereka, menyensor mereka di media sosial danmedia arus utama.

"Kami bangga mengatakan bahwa kami mengkritik Israel, yang benar, dan mungkin pelanggaran terbesar Yudaisme. Kami bangga mengatakan bahwa kami mengkritik Israel, karena mereka melanggar segala jenis keadilan," tambahnya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More