Darurat COVID Spanyol Berakhir, Jalan Dipenuhi Orang Pesta dan Ciuman
Senin, 10 Mei 2021 - 13:55 WIB
"Meski begitu, saya masih sangat tidak senang dengan penanganan (pandemi). Anda dapat melihat bahwa di negara ini yang mereka lakukan hanyalah membuat segalanya sambil berjalan," ujarnya.
Tetapi di Basque—wilayah otonomi di Spanyol—, di mana pihak berwenang telah meminta untuk memberlakukan jam malam tetapi ditolak oleh pengadilan minggu lalu, beberapa penduduk setempat tidak begitu bersemangat.
"Sangat buruk tidak ada keadaan darurat," kata Asun Lasa, yang berjalan di sepanjang tepi laut San Sebastian, hari Minggu.
"Orang ingin keluar tetapi situasinya belum siap untuk itu."
Wilayah Basque telah melihat tingkat infeksi tertinggi di Spanyol, yakni 448 per 100.000 jiwa dibandingkan dengan angka rata-rata nasional yakni 199.
Video media sosial dari kelompok besar yang tidak terlalu memperhatikan jarak menuai kritik dari beberapa orang pada hari Minggu.
"Kebebasan tidak termasuk melanggar aturan," kata wali kota konservatif Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, yang menekankan bahwa pertemuan untuk minum di jalan, yang dikenal sebagai "botellones", dilarang.
Selama pandemi COVID-19 Spanyol telah menderita 78.792 kematian akibat virus corona SARS-CoV-2 dan mencatat ada 3,6 juta kasus COVID-19.
Tetapi tingkat infeksi telah menurun dan vaksinasi berkembang pesat, memungkinkan sebagian besar dari 17 wilayahnya untuk membatalkan jam malam.
Tetapi di Basque—wilayah otonomi di Spanyol—, di mana pihak berwenang telah meminta untuk memberlakukan jam malam tetapi ditolak oleh pengadilan minggu lalu, beberapa penduduk setempat tidak begitu bersemangat.
"Sangat buruk tidak ada keadaan darurat," kata Asun Lasa, yang berjalan di sepanjang tepi laut San Sebastian, hari Minggu.
"Orang ingin keluar tetapi situasinya belum siap untuk itu."
Wilayah Basque telah melihat tingkat infeksi tertinggi di Spanyol, yakni 448 per 100.000 jiwa dibandingkan dengan angka rata-rata nasional yakni 199.
Video media sosial dari kelompok besar yang tidak terlalu memperhatikan jarak menuai kritik dari beberapa orang pada hari Minggu.
"Kebebasan tidak termasuk melanggar aturan," kata wali kota konservatif Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, yang menekankan bahwa pertemuan untuk minum di jalan, yang dikenal sebagai "botellones", dilarang.
Selama pandemi COVID-19 Spanyol telah menderita 78.792 kematian akibat virus corona SARS-CoV-2 dan mencatat ada 3,6 juta kasus COVID-19.
Tetapi tingkat infeksi telah menurun dan vaksinasi berkembang pesat, memungkinkan sebagian besar dari 17 wilayahnya untuk membatalkan jam malam.
tulis komentar anda