Partai Komunis China Dituding Manfaatkan 'Tsunami' COVID-19 India untuk Pencitraan
Jum'at, 07 Mei 2021 - 01:30 WIB
Meskipun mereka memiliki motivasi yang berbeda, analis mengatakan pemerintah lain telah bergabung dengan Partai Komunis China dalam kampanye disinformasi pandemi.
"Selama setahun terakhir, kami telah menyaksikan China, tetapi juga Rusia dan Iran menggunakan kombinasi diplomasi publik, propaganda, dan disinformasi langsung untuk mencoba membentuk narasi seputar krisis virus corona dan menggambarkan tanggapan mereka terhadap krisis lebih unggul dari itu. Amerika Serikat dan negara demokrasi liberal lainnya," imbuh Brandt.
Menurut data worldometers, India hingga Kamis (6/5/2021) menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar kedua di dunia setelah AS. India mencatat jumlah kasus infeksi COVID-19 sebanyak 21.077.410 dengan kematian 230.168 jiwa dan jumlah pasien sembuh sebanyak 17.280.844 orang.
"Selama setahun terakhir, kami telah menyaksikan China, tetapi juga Rusia dan Iran menggunakan kombinasi diplomasi publik, propaganda, dan disinformasi langsung untuk mencoba membentuk narasi seputar krisis virus corona dan menggambarkan tanggapan mereka terhadap krisis lebih unggul dari itu. Amerika Serikat dan negara demokrasi liberal lainnya," imbuh Brandt.
Menurut data worldometers, India hingga Kamis (6/5/2021) menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar kedua di dunia setelah AS. India mencatat jumlah kasus infeksi COVID-19 sebanyak 21.077.410 dengan kematian 230.168 jiwa dan jumlah pasien sembuh sebanyak 17.280.844 orang.
(min)
tulis komentar anda