Penyintas Serangan Hiu Dapat ‘Hadiah’ Gigi Hiu di Papan Selancarnya
Rabu, 05 Mei 2021 - 03:05 WIB
FISHERY BAY - Seorang pria Australia yang hampir terbunuh dalam serangan hiu putih besar telah memenangkan hak untuk menyimpan gigi hiu yang tertinggal di papan selancarnya.
Peselancar Chris Blowes kehilangan kakinya dan koma selama 10 hari setelah diserang hiu di Australia Selatan pada 2015.
Gigi hiu itu tertinggal di papan selancarnya, tetapi aturan negara bagian melarang seseorang memiliki bagian dari spesies hewan yang dilindungi.
Sekarang negara bagian itu memberinya pengecualian, dan Blowes mengatakan dia menyimpan gigi itu sebagai "suvenir".
Blowes, sekarang 32 tahun, sedang berselancar di Fishery Bay pada April 2015 ketika hiu putih besar sepanjang 5,5 meter menyerangnya dari belakang.
"Hiu itu mengguncang saya dan bermain dengan saya sebentar. Dan hiu itu akhirnya menarik kakiku," papar dia kepada BBC.
Setelah dibawa ke pantai oleh dua orang temannya, Blowes dirawat paramedis dan dibawa ke rumah sakit di Adelaide.
"Jantung saya benar-benar berhenti dan mereka harus melakukan CPR sampai saya menunjukkan tanda-tanda kehidupan," tutur dia.
Ketika polisi mengambil papan selancarnya, menurut Blowes, mereka menemukan gigi hiu berada di dalam papannya. Mengikuti hukum Australia Selatan, gigi itu harus diberikan pada pihak berwenang.
"Dan sejak hari itu saya tidak diizinkan untuk melihat gigi itu," ujar Blowes.
Sesuai Undang-Undang Manajemen Perikanan negara bagian, adalah ilegal untuk memiliki, menjual atau membeli bagian mana pun dari hiu putih dan mereka yang melanggar hukum dapat menghadapi denda hingga 100.000 dolar Australia atau dua tahun penjara.
Blowes mengatakan dia bertanya kepada pejabat beberapa kali apakah dia bisa mendapatkan gigi itu kembali, tetapi hanya setelah seorang politisi lokal mendengar tentang kasusnya, pengecualian diberikan.
"Gigi itu tertinggal di papan saya. Saya tidak akan pernah membunuh hiu untuk giginya tetapi dia mengambil kaki saya (jadi) saya tidak dapat melihat alasan mengapa saya tidak dapat memilikinya," ujar Blowes.
"Hiu tidak mendapatkan giginya kembali (dan) aku tidak akan mendapatkan kakiku kembali," papar dia.
“Ini adalah pertama kalinya negara bagian memberikan pengecualian atas tindakan tersebut,” ungkap Departemen Industri Primer dan Kawasan Negara Bagian Australia Selatan.
Peselancar Chris Blowes kehilangan kakinya dan koma selama 10 hari setelah diserang hiu di Australia Selatan pada 2015.
Gigi hiu itu tertinggal di papan selancarnya, tetapi aturan negara bagian melarang seseorang memiliki bagian dari spesies hewan yang dilindungi.
Sekarang negara bagian itu memberinya pengecualian, dan Blowes mengatakan dia menyimpan gigi itu sebagai "suvenir".
Blowes, sekarang 32 tahun, sedang berselancar di Fishery Bay pada April 2015 ketika hiu putih besar sepanjang 5,5 meter menyerangnya dari belakang.
"Hiu itu mengguncang saya dan bermain dengan saya sebentar. Dan hiu itu akhirnya menarik kakiku," papar dia kepada BBC.
Setelah dibawa ke pantai oleh dua orang temannya, Blowes dirawat paramedis dan dibawa ke rumah sakit di Adelaide.
"Jantung saya benar-benar berhenti dan mereka harus melakukan CPR sampai saya menunjukkan tanda-tanda kehidupan," tutur dia.
Ketika polisi mengambil papan selancarnya, menurut Blowes, mereka menemukan gigi hiu berada di dalam papannya. Mengikuti hukum Australia Selatan, gigi itu harus diberikan pada pihak berwenang.
"Dan sejak hari itu saya tidak diizinkan untuk melihat gigi itu," ujar Blowes.
Sesuai Undang-Undang Manajemen Perikanan negara bagian, adalah ilegal untuk memiliki, menjual atau membeli bagian mana pun dari hiu putih dan mereka yang melanggar hukum dapat menghadapi denda hingga 100.000 dolar Australia atau dua tahun penjara.
Blowes mengatakan dia bertanya kepada pejabat beberapa kali apakah dia bisa mendapatkan gigi itu kembali, tetapi hanya setelah seorang politisi lokal mendengar tentang kasusnya, pengecualian diberikan.
"Gigi itu tertinggal di papan saya. Saya tidak akan pernah membunuh hiu untuk giginya tetapi dia mengambil kaki saya (jadi) saya tidak dapat melihat alasan mengapa saya tidak dapat memilikinya," ujar Blowes.
"Hiu tidak mendapatkan giginya kembali (dan) aku tidak akan mendapatkan kakiku kembali," papar dia.
“Ini adalah pertama kalinya negara bagian memberikan pengecualian atas tindakan tersebut,” ungkap Departemen Industri Primer dan Kawasan Negara Bagian Australia Selatan.
(sya)
tulis komentar anda