Rusia Tembakkan Rudal Pembunuh Kapal Induk, Isyarat untuk NATO
Sabtu, 01 Mei 2021 - 07:22 WIB
"Di luar kemampuan pensinyalan, Rusia menunjukkan niat untuk mempertahankan dan melindungi asetnya di Laut Hitam," katanya kepada Newsweek.
"Ini tidak hanya mencakup Crimea tetapi juga Laut Azov, di mana Selat Kerch telah ditutup untuk kapal non-Rusia hingga akhir Oktober."
"Alasan yang lebih taktis adalah untuk memberi isyarat kepada NATO bahwa Rusia mengawasi dengan cermat latihan DEFENDER Eropa 2021 yang akan berlangsung di kawasan itu segera," paparnya, merujuk pada latihan militer NATO pimpinan Angkatan Darat AS yang melibatkan pasukan 27 negara dan puluhan ribu tentara.
Rusia mengumumkan penutupan Selat Kerch untuk kapal non-Rusia hingga 31 Oktober. Moskow mengatakan langkah itu untuk menghindari bentrokan dari latihan Angkatan Laut yang akan datang, tetapi banyak yang melihatnya sebagai langkah untuk menegaskan kehadirannya di Laut Azov.
Pekan lalu, Rusia mengumumkan penarikan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina menyusul penempatan yang dikatakannya sebagai tanggapan atas manuver NATO di dekat perbatasan Rusia.
"Seluruh wilayah menjadi sarang ketegangan yang meningkat, dan kesalahan perhitungan, yang akan membutuhkan beberapa manajemen yang cermat," imbuh Boulegue.
"Ini tidak hanya mencakup Crimea tetapi juga Laut Azov, di mana Selat Kerch telah ditutup untuk kapal non-Rusia hingga akhir Oktober."
"Alasan yang lebih taktis adalah untuk memberi isyarat kepada NATO bahwa Rusia mengawasi dengan cermat latihan DEFENDER Eropa 2021 yang akan berlangsung di kawasan itu segera," paparnya, merujuk pada latihan militer NATO pimpinan Angkatan Darat AS yang melibatkan pasukan 27 negara dan puluhan ribu tentara.
Rusia mengumumkan penutupan Selat Kerch untuk kapal non-Rusia hingga 31 Oktober. Moskow mengatakan langkah itu untuk menghindari bentrokan dari latihan Angkatan Laut yang akan datang, tetapi banyak yang melihatnya sebagai langkah untuk menegaskan kehadirannya di Laut Azov.
Pekan lalu, Rusia mengumumkan penarikan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina menyusul penempatan yang dikatakannya sebagai tanggapan atas manuver NATO di dekat perbatasan Rusia.
"Seluruh wilayah menjadi sarang ketegangan yang meningkat, dan kesalahan perhitungan, yang akan membutuhkan beberapa manajemen yang cermat," imbuh Boulegue.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda