Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diyakini Diseret 'Kekuatan Tak Terlihat'

Jum'at, 30 April 2021 - 07:58 WIB
Tim pencari dan penyelamat sebelumnya menemukan tumpahan minyak dan beberapa benda di area tersebut beberapa jam setelah KRI Nanggala-402 hilang kontak. Pemindaian bawah air kemudian memastikan bahwa kapal selam itu tenggelam dan terbelah menjadi tiga bagian.

Para ahli bertentangan tentang penyebab tragedi kapal selam tersebut. Beberapa di antaranya menduga kapal selam Indonesia itu diserang oleh pasukan asing dan yang lain percaya black out atau pemadaman listrik menjadi penyebab awal.

Pihak berwenang Indonesia menolak asumsi kapal selam itu kelebihan muatan, dengan mengatakan bahwa meskipun kapal dengan 30 tempat tidur itu membawa 53 pelaut.

Kapal itu didesain ulang untuk dapat melayani jumlah awak yang lebih banyak dan hanya membawa empat dari delapan rudalnya.

Para pejabat sekarang yakin insiden itu adalah akibat gelombang internal, yang biasa terjadi di perairan Bali.

Pihak NASA mengatakan gelombang soliter cenderung bergabung setiap 14 hari untuk menciptakan aliran pasang surut yang sangat kuat.



Seorang pejabat pertahanan Indonesia mengatakan gambar dari satelit Jepang mengonfirmasi gelombang besar bawah air hadir di area tersebut pada saat KRI Nanggala-402 tenggelam, menggerakkan sejumlah besar air yang tidak dapat diatasi oleh kapal.

"Itu bergerak dari bawah ke utara, dan ada parit di antara dua gunung," kata Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda Iwan Isnurwanto.

"Gelombang itu sekitar dua mil laut [dalam hal kecepatan] dan volume air sekitar dua hingga empat juta liter kubik," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More