Tsunami COVID-19 Menggila, AS Minta Warganya Tinggalkan India
Kamis, 29 April 2021 - 22:09 WIB
NEW DELHI - Amerika Serikat (AS) memberi tahu warganya untuk meninggalkan India sesegera mungkin karena negara itu tengah berperang melawan gelombang virus Corona baru yang menghancurkan.
Kedutaan Besar AS di India memperingatkan bahwa akses ke semua jenis perawatan medis menjadi sangat terbatas. Nasihat perjalanan level 4 "Jangan Pergi" adalah yang tertinggi dari jenisnya yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika.
Dalam nasihat perjalanannya, warga AS diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan ke India atau pergi segera setelah hal itu aman untuk dilakukan.
"Warga AS yang ingin pergi ke India harus memanfaatkan opsi transportasi komersial yang tersedia sekarang," bunyi nasihat perjalanan itu.
"Beberapa warga AS telah melaporkan ditolak masuk ke rumah sakit karena kurangnya ruang," tambah peringatan itu seperti dikutip dari BBC.
Peringatan itu datang ketika Gedung Putih mengatakan AS mengarahkan ulang tatanannya sendiri, persediaan yang dibutuhkan untuk membuat vaksin Astrazeneca, memungkinkan India menghasilkan lebih dari 20 juta dosis untuk penggunaannya sendiri.
AS juga mengirimkan lebih dari USD100 juta persediaan ke India, termasuk hampir satu juta tes instan pada penerbangan pertama.
Pemerintah India telah menyambut apa yang disebut "pencurahan solidaritas" dari seluruh dunia, dengan lebih dari 40 negara berjanji untuk mengirim peralatan yang sangat dibutuhkan.
Kedutaan Besar AS di India memperingatkan bahwa akses ke semua jenis perawatan medis menjadi sangat terbatas. Nasihat perjalanan level 4 "Jangan Pergi" adalah yang tertinggi dari jenisnya yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika.
Dalam nasihat perjalanannya, warga AS diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan ke India atau pergi segera setelah hal itu aman untuk dilakukan.
"Warga AS yang ingin pergi ke India harus memanfaatkan opsi transportasi komersial yang tersedia sekarang," bunyi nasihat perjalanan itu.
"Beberapa warga AS telah melaporkan ditolak masuk ke rumah sakit karena kurangnya ruang," tambah peringatan itu seperti dikutip dari BBC.
Peringatan itu datang ketika Gedung Putih mengatakan AS mengarahkan ulang tatanannya sendiri, persediaan yang dibutuhkan untuk membuat vaksin Astrazeneca, memungkinkan India menghasilkan lebih dari 20 juta dosis untuk penggunaannya sendiri.
AS juga mengirimkan lebih dari USD100 juta persediaan ke India, termasuk hampir satu juta tes instan pada penerbangan pertama.
Pemerintah India telah menyambut apa yang disebut "pencurahan solidaritas" dari seluruh dunia, dengan lebih dari 40 negara berjanji untuk mengirim peralatan yang sangat dibutuhkan.
tulis komentar anda