Pemerintah Pusat India Tak Akan Impor Vaksin, Serahkan ke Negara Bagian
Selasa, 27 April 2021 - 15:01 WIB
Setelah kasus mulai melonjak bulan ini, pemerintah Modi mendesak Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson untuk meminta izin menjual vaksin mereka di India. Modi pun melonggarkan aturan untuk mereka.
Tetapi sumber mengatakan New Delhi sekarang menyerahkannya kepada negara bagian dan perusahaan India untuk menandatangani kesepakatan dengan pembuat vaksin asing.
Pemerintah pusat akan membeli setengah dari output produsen India, Serum Institute yang sekarang memproduksi vaksin Anglo-British AstraZeneca dan Bharat Biotech pembuat vaksin dalam negeri.
Beban kasus virus corona India mencapai rekor puncak harian untuk hari kelima pada Senin ketika negara-negara termasuk Inggris, Jerman dan Amerika Serikat berjanji mengirim bantuan medis.
"Situasinya putus asa," ungkap salah satu pejabat pemerintah pusat India kepada Reuters.
Dia menambahkan India akan mengizinkan impor vaksin oleh mitra lokal perusahaan obat, tetapi pemerintah federal "tidak akan membeli".
Pejabat pemerintah kedua berkata, "Saya tidak berpikir pemerintah akan membeli vaksin asing."
Kedua pejabat tersebut memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut tetapi menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.
Kementerian Luar Negeri, Kesehatan dan Perdagangan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Negara bagian yang paling parah terkena dampak, Maharashtra, mengatakan akan mengajukan tender global untuk mengimpor vaksin.
Tetapi sumber mengatakan New Delhi sekarang menyerahkannya kepada negara bagian dan perusahaan India untuk menandatangani kesepakatan dengan pembuat vaksin asing.
Pemerintah pusat akan membeli setengah dari output produsen India, Serum Institute yang sekarang memproduksi vaksin Anglo-British AstraZeneca dan Bharat Biotech pembuat vaksin dalam negeri.
Beban kasus virus corona India mencapai rekor puncak harian untuk hari kelima pada Senin ketika negara-negara termasuk Inggris, Jerman dan Amerika Serikat berjanji mengirim bantuan medis.
"Situasinya putus asa," ungkap salah satu pejabat pemerintah pusat India kepada Reuters.
Dia menambahkan India akan mengizinkan impor vaksin oleh mitra lokal perusahaan obat, tetapi pemerintah federal "tidak akan membeli".
Pejabat pemerintah kedua berkata, "Saya tidak berpikir pemerintah akan membeli vaksin asing."
Kedua pejabat tersebut memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut tetapi menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.
Kementerian Luar Negeri, Kesehatan dan Perdagangan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Negara bagian yang paling parah terkena dampak, Maharashtra, mengatakan akan mengajukan tender global untuk mengimpor vaksin.
tulis komentar anda