Turki Umumkan Tunda Konferensi Internasional Soal Perdamaian Afghanistan
Rabu, 21 April 2021 - 18:53 WIB
ANKARA - Turki mengumumkan bahwa mereka menunda konferensi perdamaian Afghanistan . Ankara menyatakan, konferensi ini akan digelar selepas Ramadan.
Konferensi internasional, yang dianggap penting untuk masa depan negara yang dilanda perang di tengah penarikan pasukan asing dan meningkatnya kekerasan, awalnya dijadwalkandilangsungkan sejak 24 April hingga 4 Mei.
"Kami pikir akan bermanfaat untuk menundanya. Kami berkonsultasi dengan Qatar, Amerika Serikat (AS) dan PBB, dan memutuskan untuk mengadakannya setelah perayaan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
"Tidak ada perlu terburu-buru (untuk menggelar pembicaraan) setelah keputusan baru-baru ini oleh AS untuk menarik pasukannya," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (2/14/2021).
Dia menuturkan, konferensi tidak akan berarti tanpa bergabungnya Taliban. Saat ini, jelasnya, Turki memutuskan untuk menundanya karena tidak ada kejelasan tentang pembentukan delegasi dan partisipasi dari Taliban.
"Tujuannya bukan untuk memulai pembicaraan alternatif dari pembicaraan Doha, tetapi untuk berkontribusi pada prosesnya. Menjadi tuan rumah pertemuan bersama di Istanbul adalah Turki, Qatar dan PBB," jelasnya.
Cavusoglu menggarisbawahi bahwa Turki melakukan upaya untuk melakukan pertemuan sebelum 1 Mei. Ini karena pasukan AS pada awalnya seharusnya ditarik sepenuhnya dari Afghanistan pada tanggal itu.
Konferensi internasional, yang dianggap penting untuk masa depan negara yang dilanda perang di tengah penarikan pasukan asing dan meningkatnya kekerasan, awalnya dijadwalkandilangsungkan sejak 24 April hingga 4 Mei.
"Kami pikir akan bermanfaat untuk menundanya. Kami berkonsultasi dengan Qatar, Amerika Serikat (AS) dan PBB, dan memutuskan untuk mengadakannya setelah perayaan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
"Tidak ada perlu terburu-buru (untuk menggelar pembicaraan) setelah keputusan baru-baru ini oleh AS untuk menarik pasukannya," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (2/14/2021).
Dia menuturkan, konferensi tidak akan berarti tanpa bergabungnya Taliban. Saat ini, jelasnya, Turki memutuskan untuk menundanya karena tidak ada kejelasan tentang pembentukan delegasi dan partisipasi dari Taliban.
"Tujuannya bukan untuk memulai pembicaraan alternatif dari pembicaraan Doha, tetapi untuk berkontribusi pada prosesnya. Menjadi tuan rumah pertemuan bersama di Istanbul adalah Turki, Qatar dan PBB," jelasnya.
Cavusoglu menggarisbawahi bahwa Turki melakukan upaya untuk melakukan pertemuan sebelum 1 Mei. Ini karena pasukan AS pada awalnya seharusnya ditarik sepenuhnya dari Afghanistan pada tanggal itu.
(esn)
tulis komentar anda