Mengenal Diaz-Canel, Pemimpin Baru Partai Komunis Kuba Pewaris Castro

Selasa, 20 April 2021 - 10:01 WIB
"Diaz-Canel bukanlah buah dari improvisasi tetapi pemilihan revolusioner muda yang dipikirkan matang dengan syarat untuk dipromosikan ke kantor-kantor atasan," kata Raul Castro dalam pidatonya pada hari Jumat di Kongres Partai Komunis, yang diadakan untuk memilih pengganti revolusioner yang menua.

Warisan Castro

Sejak mengambil alih kepresidenan Kuba pada 2018, Diaz-Canel telah mengedepankan citra pemimpin yang lebih muda dan lebih dinamis, yang mem-posting pesan di media sosial dan membaca dari tablet pada pertemuan pemerintah. Kebijakannya, bagaimanapun, sama konservatifnya jika tidak lebih dari kebijakan Raul Castro.

Ini adalah strategi yang bertujuan untuk meyakinkan generasi tua yang masih menduduki posisi politik kunci bahwa dia tidak akan merusak revolusi mereka.

Dia akan membutuhkan dukungan politik untuk mengatasi ketidakpuasan yang meluas atas ekonomi yang merosot, sanksi AS yang meningkat dan kelompok pembangkang anti-pemerintah yang semakin paham teknologi.

Berbicara kepada aktivis oposisi yang dia sebut "lumpen bayaran," Diaz-Called memperingatkan bahwa "kesabaran rakyat ada batasnya."

Beberapa kritikus pemerintah Kuba mengatakan transisi itu benar-benar tabir asap.

"Rezim Castro mencoba membodohi komunitas internasional dengan mengatakan, 'Oh, sekarang Castro tidak lagi berkuasa, sekarang orang baru memegang kendali negara dan benar-benar akan menjalankan negara dengan cara yang berbeda. BS!," kata Maria Elvira Salazar, seorang anggota Kongres Amerika keturunan Kuba yang memenangkan kursi parlemen pada tahun 2020 yang menjanjikan sanksi yang lebih keras terhadap Kuba.

"Castro masih berkuasa," katanya.

Bahkan jika tidak ada anggota keluarga mereka yang memegang posisi kepemimpinan puncak, ada sedikit keraguan bahwa Castro akan terus memiliki pengaruh besar selama pemerintah yang dijalankan komunis dan militer kuat yang mereka bangun tetap utuh.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More