Terungkap, Kapal Induk Type 003 China Nyaris Sebanding Kapal Induk Terbaru AS
Jum'at, 16 April 2021 - 11:53 WIB
Itu termasuk—yang paling penting—sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS) seperti yang dimiliki kapal induk kelas Ford.
EMALS akan memungkinkan Type 003 untuk meluncurkan pesawat yang lebih berat, seperti pesawat peringatan dini udara KJ-600, dan jet tempur dengan senjata berat dan muatan bahan bakar, yang saat ini membatasi kemampuan Liaoning dan Shandong untuk membawa jet tempur besar "Flying Shark" J-15.
Shenyang Aircraft Corporation, pembuat J-15, juga kemungkinan sedang mengerjakan pesawat tempur berbasis kapal induk lain untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).
Sejak setidaknya Juli 2020, Shenyang—yang telah bekerja dengan biro desain Chinese Aeronautical Establishment untuk mengembangkan "jenis pesawat baru" untuk penggunaan Angkatan Laut—mengatakan bulan lalu bahwa mereka menggandakan penelitian dan uji coba pada 2021.
Foto yang dirilis secara resmi telah diberikan kepercayaan pada teori lama bahwa turunan dari pesawat uji FC-31 Gyrfalcon Shenyang, pesawat tempur siluman yang sebanding dengan F-35C Joint Strike Fighter Angkatan Laut AS, akan menjadi produk akhir.
Namun, Type 003 tidak akan bertenaga nuklir seperti halnya kapal induk AS. Hal itulah yang akan membatasi kemampuannya untuk tetap berada di laut dalam waktu lama tanpa mengisi bahan bakar.
Itu juga menyisakan pertanyaan tentang bagaimana kapal perang akan menghasilkan listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem elektromagnetik pada ketapel pesawat.
Type 003 kemungkinan akan diberikan beberapa generator turbo uap 20 megawatt baru yang diluncurkan Juli lalu.
Li Jie, seorang ahli Angkatan Laut yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa generator baru cukup kuat untuk menyediakan kebutuhan tenaga penggerak dan listrik, memungkinkan sistem penggerak listrik terintegrasi seperti yang digunakan pada kapal perusak USS Zumwalt futuristik.
EMALS akan memungkinkan Type 003 untuk meluncurkan pesawat yang lebih berat, seperti pesawat peringatan dini udara KJ-600, dan jet tempur dengan senjata berat dan muatan bahan bakar, yang saat ini membatasi kemampuan Liaoning dan Shandong untuk membawa jet tempur besar "Flying Shark" J-15.
Shenyang Aircraft Corporation, pembuat J-15, juga kemungkinan sedang mengerjakan pesawat tempur berbasis kapal induk lain untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).
Sejak setidaknya Juli 2020, Shenyang—yang telah bekerja dengan biro desain Chinese Aeronautical Establishment untuk mengembangkan "jenis pesawat baru" untuk penggunaan Angkatan Laut—mengatakan bulan lalu bahwa mereka menggandakan penelitian dan uji coba pada 2021.
Foto yang dirilis secara resmi telah diberikan kepercayaan pada teori lama bahwa turunan dari pesawat uji FC-31 Gyrfalcon Shenyang, pesawat tempur siluman yang sebanding dengan F-35C Joint Strike Fighter Angkatan Laut AS, akan menjadi produk akhir.
Namun, Type 003 tidak akan bertenaga nuklir seperti halnya kapal induk AS. Hal itulah yang akan membatasi kemampuannya untuk tetap berada di laut dalam waktu lama tanpa mengisi bahan bakar.
Itu juga menyisakan pertanyaan tentang bagaimana kapal perang akan menghasilkan listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem elektromagnetik pada ketapel pesawat.
Type 003 kemungkinan akan diberikan beberapa generator turbo uap 20 megawatt baru yang diluncurkan Juli lalu.
Li Jie, seorang ahli Angkatan Laut yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa generator baru cukup kuat untuk menyediakan kebutuhan tenaga penggerak dan listrik, memungkinkan sistem penggerak listrik terintegrasi seperti yang digunakan pada kapal perusak USS Zumwalt futuristik.
tulis komentar anda