Ketegangan Militer Rusia-Ukraina, Apa yang Sebenarnya Terjadi

Selasa, 13 April 2021 - 16:00 WIB
Mengapa Rusia sekarang mengancam Ukraina lagi?

Analis Rusia-Ukraina termasuk Pavel Felgengauer dan James Sherr mencatat beberapa faktor yang memperburuk ketegangan.

Pada bulan Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjatuhkan sanksi pada Viktor Medvedchuk, seorang oligarki Ukraina yang kuat dan teman Presiden Putin. Ukraina juga melarang siaran tiga stasiun TV pro-Rusia.



Kesepakatan perdamaian Minsk yang disepakati pada 2015 masih jauh dari terpenuhi. Misalnya, belum ada pengaturan pemilu yang dimonitor secara independen di wilayah separatis.

Dalam konflik sebelumnya dalam apa yang disebutnya "dekat luar negeri", Rusia telah mengirim pasukan sebagai "penjaga perdamaian", yang akhirnya menetap. Itu terjadi di Moldova dan Ossetia Selatan, misalnya. James Sherr mengatakan itu bisa terjadi lagi di Ukraina. Itu akan membekukan posisi dengan kuat untuk mendukung Rusia.

Beberapa berspekulasi bahwa Putin juga ingin menguji Presiden AS Joe Biden, yang telah mengambil sikap lebih keras terhadap Rusia daripada pendahulunya, Donald Trump.

Putin menghadapi pemilihan parlemen pada bulan September dan gerakan massa yang berkelanjutan mendukung kritikus Alexei Navalny yang dipenjara. Jadi Kremlin yang "membela" yang diperangi Rusia di Ukraina bisa kalah bagus dengan banyak pemilih. Navalny mungkin juga terpinggirkan jika Kremlin mengobarkan semangat patriotik atas Ukraina.

Apakah Ukraina dilindungi oleh NATO?

Bukan berdasarkan perjanjian, karena Ukraina bukan anggota. Tetapi NATO memiliki hubungan dekat dengan Ukraina, yang telah menerima senjata Barat termasuk rudal anti-tank Javelin AS. Jadi, Rusia tahu bahwa sangat berisiko memprovokasi lebih banyak bantuan militer Barat untuk Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More