Pemilu Palestina Berpotensi Ciptakan 'Perpecahan' di Dalam Negeri
Senin, 12 April 2021 - 05:00 WIB
Sementara banyak kandidat menjunjung tinggi pluralisme politik, banyak kandidat lainnya mungkin bereaksi negatif, sehingga mengarah pada potensi penyebaran suara.
"Terutama ketika calon yang kurang berpengaruh secara mengejutkan memperoleh suara lebih banyak dari yang diharapkan," ucap Mkhaimar Abusada, seorang profesor ilmu politik di Universitas al-Azhar di Gaza.
"Sebagian besar daftar pemilih adalah independen dan tidak berafiliasi dengan faksi politik mana pun, sehingga potensi penyebaran suara akan melemahkan peluang mereka untuk memberikan dampak nyata, dan pada akhirnya kekuasaan Dewan Legislatif terpilih, karena kemungkinannya sangat besar bahwa tidak ada partai yang mendapatkan suara mayoritas yang diperlukan," jelasnya.
Seperti yang ditunjukkan oleh para analis, sebagian besar daftar kecil independen bahkan tidak akan mencapai ambang batas pemilihan 1,5 persen suara mengingat penyebaran mereka dan polarisasi politik di wilayah Palestina.
Rajab Abu Sereyah, seorang analis politik dari Ramallah, mengatakan bahwa sistem representasi proporsional penuh yang diadopsi dalam pemilihan legislatif akan melemahkan kemungkinan sebagian besar daftar untuk mencapai ambang pemilihan.
Jika dihitung berdasarkan 77,69 persen jumlah pemilih dalam pemilihan legislatif terakhir yang diadakan di Palestina pada tahun 2006, satu kursi di Dewan Legislatif terpilih harus setara dengan 20 ribu hingga 30 ribu suara.
"Saya yakin bahwa daftar kecil independen tidak akan berhasil mencapai Dewan Legislatif Palestina, sedangkan daftar terbesar Fatah dan Hamas pasti akan berhasil, tetapi dengan jumlah kursi yang kecil," kata Sereyah.
"Terutama ketika calon yang kurang berpengaruh secara mengejutkan memperoleh suara lebih banyak dari yang diharapkan," ucap Mkhaimar Abusada, seorang profesor ilmu politik di Universitas al-Azhar di Gaza.
"Sebagian besar daftar pemilih adalah independen dan tidak berafiliasi dengan faksi politik mana pun, sehingga potensi penyebaran suara akan melemahkan peluang mereka untuk memberikan dampak nyata, dan pada akhirnya kekuasaan Dewan Legislatif terpilih, karena kemungkinannya sangat besar bahwa tidak ada partai yang mendapatkan suara mayoritas yang diperlukan," jelasnya.
Seperti yang ditunjukkan oleh para analis, sebagian besar daftar kecil independen bahkan tidak akan mencapai ambang batas pemilihan 1,5 persen suara mengingat penyebaran mereka dan polarisasi politik di wilayah Palestina.
Rajab Abu Sereyah, seorang analis politik dari Ramallah, mengatakan bahwa sistem representasi proporsional penuh yang diadopsi dalam pemilihan legislatif akan melemahkan kemungkinan sebagian besar daftar untuk mencapai ambang pemilihan.
Jika dihitung berdasarkan 77,69 persen jumlah pemilih dalam pemilihan legislatif terakhir yang diadakan di Palestina pada tahun 2006, satu kursi di Dewan Legislatif terpilih harus setara dengan 20 ribu hingga 30 ribu suara.
"Saya yakin bahwa daftar kecil independen tidak akan berhasil mencapai Dewan Legislatif Palestina, sedangkan daftar terbesar Fatah dan Hamas pasti akan berhasil, tetapi dengan jumlah kursi yang kecil," kata Sereyah.
(esn)
tulis komentar anda