Di Vanuatu, Sosok Pangeran Philip Disembah seperti Dewa
Sabtu, 10 April 2021 - 03:29 WIB
TANA - Pangeran Philip , suami Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris , telah meninggal dunia pada usia 99 tahun, hari Jumat. Sang pangeran sangat dimuliakan di wilayah terpencil di Vanuatu, di mana sosoknya disembah seperti Dewa.
Para penyembah Pangeran Philip adalah pengikut "Prince Philip Movement [Gerakan Pangeran Philip]". Mereka tinggal di pulau Tanna yang terpencil. Mereka percaya bahwa Pangeran Philip adalah putra Dewa Gunung yang suatu hari akan kembali untuk "menyembuhkan tanah".
Pulau Tanna membentang sepanjang 25 mil dan lebar 12 mil. Jaraknya lebih dari 9.000 mil dari pantai Britania Raya.
Terlepas dari alam terpencil negara Pasifik, penduduk desa di pulau kecil di selatan Vanuatu itu membangun hubungan yang benar-benar unik dan tidak biasa dengan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
Ratu Elizabeth II pada hari Jumat mengumumkan "kesedihan yang mendalam" saat dia mengonfirmasi bahwa Pangeran Philip telah meninggal dengan damai di Kastil Windsor, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100 dan hanya beberapa minggu setelah pasangan itu bersatu kembali setelah sang pangeran dirawat selama sebulan di rumah sakit.
Penduduk desa Yaohnanen di pulau Tanna percaya bahwa anggota keluarga Kerajaan Inggris adalah keturunan dari roh leluhur mereka dan mereka menyembah Pangeran Philip seperti Dewa. Mereka memiliki foto Pangeran Philip dan berdoa kepadanya agar suatu hari "kembali untuk menyembuhkan tanah".
Pengikut "Prince Philip Movement" percaya bahwa Duke of Edinburgh adalah putra "berkulit pucat" dari Dewa Gunung yang bepergian ke luar negeri untuk menikahi wanita yang kuat, dan suatu hari akan kembali ke suku mereka.
Sekte tersebut diperkirakan telah didirikan pada 1950-an atau 1960-an, tetapi semakin diperkuat ketika Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II mengunjungi Vanuatu untuk tugas resmi pada tahun 1974.
Para penyembah Pangeran Philip adalah pengikut "Prince Philip Movement [Gerakan Pangeran Philip]". Mereka tinggal di pulau Tanna yang terpencil. Mereka percaya bahwa Pangeran Philip adalah putra Dewa Gunung yang suatu hari akan kembali untuk "menyembuhkan tanah".
Pulau Tanna membentang sepanjang 25 mil dan lebar 12 mil. Jaraknya lebih dari 9.000 mil dari pantai Britania Raya.
Terlepas dari alam terpencil negara Pasifik, penduduk desa di pulau kecil di selatan Vanuatu itu membangun hubungan yang benar-benar unik dan tidak biasa dengan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
Ratu Elizabeth II pada hari Jumat mengumumkan "kesedihan yang mendalam" saat dia mengonfirmasi bahwa Pangeran Philip telah meninggal dengan damai di Kastil Windsor, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100 dan hanya beberapa minggu setelah pasangan itu bersatu kembali setelah sang pangeran dirawat selama sebulan di rumah sakit.
Penduduk desa Yaohnanen di pulau Tanna percaya bahwa anggota keluarga Kerajaan Inggris adalah keturunan dari roh leluhur mereka dan mereka menyembah Pangeran Philip seperti Dewa. Mereka memiliki foto Pangeran Philip dan berdoa kepadanya agar suatu hari "kembali untuk menyembuhkan tanah".
Pengikut "Prince Philip Movement" percaya bahwa Duke of Edinburgh adalah putra "berkulit pucat" dari Dewa Gunung yang bepergian ke luar negeri untuk menikahi wanita yang kuat, dan suatu hari akan kembali ke suku mereka.
Sekte tersebut diperkirakan telah didirikan pada 1950-an atau 1960-an, tetapi semakin diperkuat ketika Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II mengunjungi Vanuatu untuk tugas resmi pada tahun 1974.
tulis komentar anda