Hizbullah Lebanon Hendak Buka Kantor Perwakilan di Rusia
Kamis, 08 April 2021 - 00:01 WIB
BEIRUT - Gerakan Hizbullah Lebanon sedang mempertimbangkan membuka kantor perwakilan di ibu kota Rusia , Moskow.
Rencana itu diungkapkan surat kabar Lebanon, Al-Akhbar. Perkembangan tersebut setelah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Rusia dan delegasi Hizbullah bulan lalu.
Delegasi Hizbullah yang diterima Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov itu dipimpin Mohammad Raad, kepala Blok Loyalitas untuk Perlawanan.
Delegasi itu mencakup sayap politik Hizbullah dan merupakan bagian dari parlemen Lebanon.
Kunjungan terakhir Raad ke Moskow adalah pada Oktober 2011 dan merupakan kunjungan resmi pertama Hizbullah ke Rusia atas undangan parlemen Rusia.
"Rusia tidak memandang Hizbullah sebagai organisasi orang Lebanon. Sebaliknya, ini adalah partai yang hadir di banyak negara di kawasan itu," ungkap laporan itu.
Situasi di Yaman, Irak, Suriah, Palestina, dan lainnya dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Kedua belah pihak menekankan perlunya memperkuat sarana komunikasi antara mereka, dan untuk mengadopsi saluran komunikasi langsung antara partai dan Moskow sambil mempelajari kemungkinan mendirikan kantor perwakilan untuk partai di ibu kota Rusia," papar laporan itu.
Pertemuan pada 15 Maret itu penting karena dua hari setelah kedatangan delegasi Hizbullah, Moskow juga menerima Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi.
Pembicaraan dengan Hizbullah itu juga diadakan pada hari yang sama ketika dua wakil menteri luar negeri Rusia bertemu wakil direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel.
Seth Frantzman dari The Jerusalem Post berpendapat perkembangan tersebut dapat menunjukkan Hizbullah mencapai legitimasi politik yang lebih di mata Rusia.
Langkah Hizbullah ini seiring dengan perjalanan menteri luar negeri Iran ke Asia Tengah dan kunjungan kepala Pasukan Quds Garda Revolusi Iran ke Irak.
Rencana itu diungkapkan surat kabar Lebanon, Al-Akhbar. Perkembangan tersebut setelah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Rusia dan delegasi Hizbullah bulan lalu.
Delegasi Hizbullah yang diterima Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov itu dipimpin Mohammad Raad, kepala Blok Loyalitas untuk Perlawanan.
Delegasi itu mencakup sayap politik Hizbullah dan merupakan bagian dari parlemen Lebanon.
Kunjungan terakhir Raad ke Moskow adalah pada Oktober 2011 dan merupakan kunjungan resmi pertama Hizbullah ke Rusia atas undangan parlemen Rusia.
"Rusia tidak memandang Hizbullah sebagai organisasi orang Lebanon. Sebaliknya, ini adalah partai yang hadir di banyak negara di kawasan itu," ungkap laporan itu.
Situasi di Yaman, Irak, Suriah, Palestina, dan lainnya dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Kedua belah pihak menekankan perlunya memperkuat sarana komunikasi antara mereka, dan untuk mengadopsi saluran komunikasi langsung antara partai dan Moskow sambil mempelajari kemungkinan mendirikan kantor perwakilan untuk partai di ibu kota Rusia," papar laporan itu.
Pertemuan pada 15 Maret itu penting karena dua hari setelah kedatangan delegasi Hizbullah, Moskow juga menerima Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi.
Pembicaraan dengan Hizbullah itu juga diadakan pada hari yang sama ketika dua wakil menteri luar negeri Rusia bertemu wakil direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel.
Seth Frantzman dari The Jerusalem Post berpendapat perkembangan tersebut dapat menunjukkan Hizbullah mencapai legitimasi politik yang lebih di mata Rusia.
Langkah Hizbullah ini seiring dengan perjalanan menteri luar negeri Iran ke Asia Tengah dan kunjungan kepala Pasukan Quds Garda Revolusi Iran ke Irak.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda