Gara-gara Masker, Pramugari Coba Usir Keluarga Yahudi dari Pesawat
Selasa, 06 April 2021 - 17:08 WIB
WASHINGTON - Sebuah video viral memperlihatkan seorang pramugari mencoba mengusir satu keluarga Yahudi dari pesawat karena anak mereka, yang masih balita, tidak menggunakan masker saat makan.
Tiga video pendek yang beredar di Twitter pada awal pekan ini menunjukkan pramugari Spirit Airlines di Florida, Amerika Serikat (AS) yang mengenakan masker berbicara dengan seorang ibu hamil dan ayahnya yang mengenakan kopiah Yahudi. Pramugari itu meminta satu keluarga itu untuk mengambil barang-barang mereka dan turun dari pesawat karena melanggar kebijakan mengenakan masker.
Sang balita, yang duduk di pangkuan ibunya, tidak mengenakan masker saat memakan yogurtnya. Makan dikecualikan dari kebijakan mengenakan masker.
"Kita harus turun dari pesawat dan menelepon polisi," terdengar pramugari tersebut memberi tahu keluarga Yahudi itu. "Pilot ingin Anda pergi," jelasnya.
"Saya tidak akan turun dari pesawat ini," kata sang ibu di video kedua, meminta penumpang lain untuk membantunya memasang masker pada "balita yang berteriak" seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (6/4/2021).
Menurut Yossi Gestetner dari Orthodox Jewish Public Affairs Council, yang membagikan video tersebut, sang ibu hamil tujuh bulan, balita berusia dua tahun, dan keluarga tersebut juga memiliki seorang putra berusia tujuh tahun dengan kebutuhan khusus.
"Semua orang diperintahkan pergi selama perselisihan," tweet Gestetner.
Apa yang terjadi selanjutnya tidak sepenuhnya jelas, tetapi video ketiga menunjukkan sang ayah berkata bahwa keluarganya telah kembali ke pesawat, dengan kru penerbangan baru.
Hingga pukul 15.00 waktu setempat, Spirit Airlines belum mengomentari insiden tersebut.
Bulan lalu, sebuah keluarga Yahudi Hasid diusir dari penerbangan Frontier Airlines setelah awaknya menuduh mereka telah melanggar kebijakan masker. Gestetner juga menyoroti insiden tersebut pada saat itu.
Pada bulan Januari, American Airlines memaksa 20 anggota keluarga dari Salt Lake City, Utah untuk turun dari pesawat, juga karena diduga melanggar aturan mengenai masker. Salah satu anggota keluarga mengatakan maskernya telah terlepas sebentar dari hidungnya, dan dia segera memasangnya kembali, tetapi dia diberitahu bahwa kru tetap menginginkan mereka turun dari pesawat.
"Mereka diizinkan untuk memesan ulang penerbangan mereka setelah mereka setuju untuk mematuhi kebijakan penutup wajah," kata maskapai itu.
Hampir semua maskapai penerbangan AS mewajibkan penumpang untuk memakai masker sejak pertengahan 2020 atau awal. Pemerintahan Biden memberlakukan peraturan federal mengenakan masker pada semua pelancong pada 22 Januari tahun ini.
Tiga video pendek yang beredar di Twitter pada awal pekan ini menunjukkan pramugari Spirit Airlines di Florida, Amerika Serikat (AS) yang mengenakan masker berbicara dengan seorang ibu hamil dan ayahnya yang mengenakan kopiah Yahudi. Pramugari itu meminta satu keluarga itu untuk mengambil barang-barang mereka dan turun dari pesawat karena melanggar kebijakan mengenakan masker.
Sang balita, yang duduk di pangkuan ibunya, tidak mengenakan masker saat memakan yogurtnya. Makan dikecualikan dari kebijakan mengenakan masker.
"Kita harus turun dari pesawat dan menelepon polisi," terdengar pramugari tersebut memberi tahu keluarga Yahudi itu. "Pilot ingin Anda pergi," jelasnya.
"Saya tidak akan turun dari pesawat ini," kata sang ibu di video kedua, meminta penumpang lain untuk membantunya memasang masker pada "balita yang berteriak" seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (6/4/2021).
Menurut Yossi Gestetner dari Orthodox Jewish Public Affairs Council, yang membagikan video tersebut, sang ibu hamil tujuh bulan, balita berusia dua tahun, dan keluarga tersebut juga memiliki seorang putra berusia tujuh tahun dengan kebutuhan khusus.
"Semua orang diperintahkan pergi selama perselisihan," tweet Gestetner.
Apa yang terjadi selanjutnya tidak sepenuhnya jelas, tetapi video ketiga menunjukkan sang ayah berkata bahwa keluarganya telah kembali ke pesawat, dengan kru penerbangan baru.
Hingga pukul 15.00 waktu setempat, Spirit Airlines belum mengomentari insiden tersebut.
Bulan lalu, sebuah keluarga Yahudi Hasid diusir dari penerbangan Frontier Airlines setelah awaknya menuduh mereka telah melanggar kebijakan masker. Gestetner juga menyoroti insiden tersebut pada saat itu.
Pada bulan Januari, American Airlines memaksa 20 anggota keluarga dari Salt Lake City, Utah untuk turun dari pesawat, juga karena diduga melanggar aturan mengenai masker. Salah satu anggota keluarga mengatakan maskernya telah terlepas sebentar dari hidungnya, dan dia segera memasangnya kembali, tetapi dia diberitahu bahwa kru tetap menginginkan mereka turun dari pesawat.
"Mereka diizinkan untuk memesan ulang penerbangan mereka setelah mereka setuju untuk mematuhi kebijakan penutup wajah," kata maskapai itu.
Hampir semua maskapai penerbangan AS mewajibkan penumpang untuk memakai masker sejak pertengahan 2020 atau awal. Pemerintahan Biden memberlakukan peraturan federal mengenakan masker pada semua pelancong pada 22 Januari tahun ini.
(ian)
tulis komentar anda