Artileri Rezim Assad Gempur RS Suriah, 6 Tewas Termasuk Anak Kecil

Senin, 22 Maret 2021 - 14:44 WIB
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, masih banyak orang yang bertahan di Idlib meskipun terjadi pelanggaran gencatan senjata yang berulang kali, termasuk serangan udara Rusia.

Pemantau krisis Suriah itu menambahkan, pada kemarin sore, serangan udara Rusia menghantam pabrik gas dekat kota Sarmada tak jauh dari perbatasan Turki.



Pejabat senior kemanusiaan PBB Mark Cutts menggambarkan serangan kemarin di rumah sakit sebagai hal yang mengkhawatirkan, sementara Komite Penyelamatan Internasional (IRC) juga mengutuknya.

“Fasilitas kesehatan dilindungi oleh hukum internasional dan harus menjadi tempat berlindung yang aman di saat krisis,” kata Rehana Zawar, direktur IRC untuk Suriah barat laut.

Fasilitas medis telah dilanda beberapa kali di wilayah Idlib selama perang.

Antara 2016 dan 2019, Organisasi Kesehatan Dunia mendokumentasikan hingga 337 serangan terhadap situs perawatan kesehatan di barat laut Suriah.

Perang saudara di negara itu, yang dimulai tahun 2011, telah menewaskan lebih dari 388.000 orang dan membuat jutaan orang telantar di dalam dan luar negeri. Perang itu pada mulanya adalah protes anti-pemerintah yang direspons keras oleh pasukan rezim Assad.

Menurut PBB, 73 persen petugas kesehatan telah meninggalkan Suriah sejak awal konflik. Sedangkan rumah sakit yang masih berfungsi penuh hanya 58 persen.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More