Maroko Diam-diam Terima Senjata dari Israel sebelum Normalisasi
Minggu, 21 Maret 2021 - 06:06 WIB
Peneliti itu mengungkap Israel telah memberikan bantuan militer ke Maroko untuk memerangi "pemberontak dari Great Sahara ".
Menurut dia, pesawat baru yang diperoleh Maroko itu bagian dari sejarah panjang penjualan senjata dari Israel.
Hempel mengindikasikan Maroko juga menerima bantuan Israel di bidang pengawasan digital.
Dia mencatat bahwa Amnesty International melaporkan pada 2017, Maroko mulai menggunakan spyware dari perusahaan Israel NSO Group untuk melacak dan mengumpulkan informasi tentang jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.
Dia juga mengungkapkan Maroko juga telah memperoleh drone yang digunakan Israel untuk menyerang Jalur Gaza.
Pakar tersebut menjelaskan Israel sering tidak mempublikasikan informasi resmi tentang kesepakatan senjata yang dilakukan dengan negara-negara lain.
Perlu dicatat bahwa Maroko adalah negara Arab keempat yang baru-baru ini menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel di bawah naungan Amerika Serikat (AS), setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan.
Desember lalu, kedua negara menandatangani empat perjanjian bilateral fokus pada penerbangan langsung, pengelolaan air, pembebasan visa bagi warga kedua negara dan mendorong investasi serta perdagangan antara kedua negara.
Maroko memiliki komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara sekitar 3.000 orang, sementara sekitar 700.000 orang Yahudi asal Maroko tinggal di Israel.
Menurut dia, pesawat baru yang diperoleh Maroko itu bagian dari sejarah panjang penjualan senjata dari Israel.
Hempel mengindikasikan Maroko juga menerima bantuan Israel di bidang pengawasan digital.
Dia mencatat bahwa Amnesty International melaporkan pada 2017, Maroko mulai menggunakan spyware dari perusahaan Israel NSO Group untuk melacak dan mengumpulkan informasi tentang jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.
Dia juga mengungkapkan Maroko juga telah memperoleh drone yang digunakan Israel untuk menyerang Jalur Gaza.
Pakar tersebut menjelaskan Israel sering tidak mempublikasikan informasi resmi tentang kesepakatan senjata yang dilakukan dengan negara-negara lain.
Perlu dicatat bahwa Maroko adalah negara Arab keempat yang baru-baru ini menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel di bawah naungan Amerika Serikat (AS), setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan.
Desember lalu, kedua negara menandatangani empat perjanjian bilateral fokus pada penerbangan langsung, pengelolaan air, pembebasan visa bagi warga kedua negara dan mendorong investasi serta perdagangan antara kedua negara.
Maroko memiliki komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara sekitar 3.000 orang, sementara sekitar 700.000 orang Yahudi asal Maroko tinggal di Israel.
(sya)
tulis komentar anda