Terbang di Atas Istana Presiden, Drone Houthi Ditembak Jatuh Pasukan Yaman
Jum'at, 19 Maret 2021 - 01:27 WIB
SANAA - Sebuah drone yang dicurigai milik kelompok pemberontak Houthi berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Yaman . Drone tersebut ditembak setelah muncul di atas istana presiden yang kini berada di Ibu Kota de-facto Aden pada Kamis pagi.
Dewan Transisi Selatan (STC) mengatakan pihaknya juga menembak jatuh tiga drone di distrik Khormaksar - daerah perbukitan di Aden yang pernah digunakan sebagai pangkalan militer oleh pasukan Inggris.
Para saksi mengatakan bahwa tembakan keras terdengar di distrik Sirah, tempat istana presiden berada seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (19/3/2021).
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas drone tersebut tetapi aktivis yang dekat dengan pemerintah Yaman menuduh kelompok Houthi berada di balik operasi tersebut.
Itu terjadi beberapa bulan setelah serangan yang menargetkan pemerintah persatuan pada 30 Desember ketika delegasi tiba di bandara Aden, menyebabkan sedikitnya 26 orang tewas.
Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah istana presiden dikepung oleh para pengunjuk rasa, yang marah oleh sengketa pembayaran sektor publik.
Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik dan para menterinya terpaksa berlindung di dalam gedung karena para pengunjuk rasa menduduki istana untuk sementara.
Pegawai pemerintah dan pensiunan tentara menyalahkan pemerintah atas keterlambatan pembayaran gaji, yang memicu kerusuhan hari Selasa lalu.
Dewan Transisi Selatan (STC) mengatakan pihaknya juga menembak jatuh tiga drone di distrik Khormaksar - daerah perbukitan di Aden yang pernah digunakan sebagai pangkalan militer oleh pasukan Inggris.
Para saksi mengatakan bahwa tembakan keras terdengar di distrik Sirah, tempat istana presiden berada seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (19/3/2021).
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas drone tersebut tetapi aktivis yang dekat dengan pemerintah Yaman menuduh kelompok Houthi berada di balik operasi tersebut.
Itu terjadi beberapa bulan setelah serangan yang menargetkan pemerintah persatuan pada 30 Desember ketika delegasi tiba di bandara Aden, menyebabkan sedikitnya 26 orang tewas.
Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah istana presiden dikepung oleh para pengunjuk rasa, yang marah oleh sengketa pembayaran sektor publik.
Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik dan para menterinya terpaksa berlindung di dalam gedung karena para pengunjuk rasa menduduki istana untuk sementara.
Pegawai pemerintah dan pensiunan tentara menyalahkan pemerintah atas keterlambatan pembayaran gaji, yang memicu kerusuhan hari Selasa lalu.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda