Demonstran Yaman Serbu Istana Kepresidenan di Aden
loading...
A
A
A
ADEN - Ratusan demonstran Yaman menyerbu Istana Kepresidenan di kota pelabuhan selatan Aden.
Demonstran memprotes kondisi kehidupan yang buruk dan korupsi dalam pemerintahan Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi yang diakui secara internasional.
Beberapa pengunjuk rasa membawa bendera bekas republik Yaman Selatan.
Menurut seorang koresponden AFP, para pengunjuk rasa termasuk purnawirawan militer dan personel keamanan. Mereka akhirnya didorong mundur dengan damai, saat para pejabat pemerintah termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed masih di dalam gedung.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan pasukan Yaman dan Saudi mengawal para anggota kabinet, termasuk Saeed, ke gedung intelijen militer di dalam kompleks istana.
Lihat infografis: Negara-negara Ini Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Pada Desember tahun lalu, menjelang kedatangan pemerintah baru yang dibentuk dari Arab Saudi, purnawirawan militer wilayah selatan mengancam akan mengambil kendali istana karena gaji mereka belum dibayar.
Ketika anggota pemerintahan baru mendarat di Bandara Aden dalam penerbangan dari Riyadh pada bulan yang sama, bandara tersebut terkena tiga serangan bom yang menewaskan 25 orang. Tidak ada pejabat pemerintah yang terluka atau tewas.
Demonstran memprotes kondisi kehidupan yang buruk dan korupsi dalam pemerintahan Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi yang diakui secara internasional.
Beberapa pengunjuk rasa membawa bendera bekas republik Yaman Selatan.
Menurut seorang koresponden AFP, para pengunjuk rasa termasuk purnawirawan militer dan personel keamanan. Mereka akhirnya didorong mundur dengan damai, saat para pejabat pemerintah termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed masih di dalam gedung.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan pasukan Yaman dan Saudi mengawal para anggota kabinet, termasuk Saeed, ke gedung intelijen militer di dalam kompleks istana.
Lihat infografis: Negara-negara Ini Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Pada Desember tahun lalu, menjelang kedatangan pemerintah baru yang dibentuk dari Arab Saudi, purnawirawan militer wilayah selatan mengancam akan mengambil kendali istana karena gaji mereka belum dibayar.
Ketika anggota pemerintahan baru mendarat di Bandara Aden dalam penerbangan dari Riyadh pada bulan yang sama, bandara tersebut terkena tiga serangan bom yang menewaskan 25 orang. Tidak ada pejabat pemerintah yang terluka atau tewas.