Mesir Bersiap Mulai Pindah ke Ibu Kota Baru, Jauh dari Kekacauan Kairo
Kamis, 18 Maret 2021 - 04:01 WIB
“Proyek itu akan memakan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikannya, meskipun pemerintah akan dapat berfungsi secara normal selama konstruksi berlangsung,” papar Amr Khattab, juru bicara Kementerian Perumahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan bagian-bagian kota.
Seberapa jauh dan seberapa cepat pusat gravitasi Mesir bergeser dari Kairo ke ibu kota baru 45 km dari Sungai Nil itu tidak jelas.
Untuk saat ini, ribuan blok pemukiman berdiri kosong di kedua sisi jalan raya menuju ke kota baru.
Penyelesaian kawasan bisnis, yang belum dipasarkan, ditetapkan pada 2023.
Jalur kereta listrik dan monorel sedang dibangun. Sebanyak 50.000 pegawai negeri sipil pertama yang diperkirakan akan pindah ke ibu kota baru mulai musim panas ini akan ditawari bus antar-jemput untuk sampai ke sana.
“Sekitar 5.000 dari 20.000 unit rumah telah terjual di distrik perumahan pertama yang diharapkan dibuka pada Mei,” ungkap Khattab.
Pada Senin, kantor Sisi mengumumkan insentif 1,5 miliar pound Mesir (USD96 juta) bagi pegawai negeri yang dipilih untuk pindah ke kota itu.
Seberapa jauh dan seberapa cepat pusat gravitasi Mesir bergeser dari Kairo ke ibu kota baru 45 km dari Sungai Nil itu tidak jelas.
Untuk saat ini, ribuan blok pemukiman berdiri kosong di kedua sisi jalan raya menuju ke kota baru.
Penyelesaian kawasan bisnis, yang belum dipasarkan, ditetapkan pada 2023.
Jalur kereta listrik dan monorel sedang dibangun. Sebanyak 50.000 pegawai negeri sipil pertama yang diperkirakan akan pindah ke ibu kota baru mulai musim panas ini akan ditawari bus antar-jemput untuk sampai ke sana.
“Sekitar 5.000 dari 20.000 unit rumah telah terjual di distrik perumahan pertama yang diharapkan dibuka pada Mei,” ungkap Khattab.
Pada Senin, kantor Sisi mengumumkan insentif 1,5 miliar pound Mesir (USD96 juta) bagi pegawai negeri yang dipilih untuk pindah ke kota itu.
(sya)
tulis komentar anda