Rusia Bantah Tuduhan Memasok Aljazair dengan Jet Tempur Su-34
Kamis, 18 Maret 2021 - 06:06 WIB
MOSKOW - Pejabat militer Rusia membantah tuduhan telah memproduksi pesawat tempur Su-34 untuk Angkatan Udara Aljazair tahun ini.
Pesawat tempur Sukhoi SU-34 Rusia adalah salah satu tambahan terbaru untuk persenjataan Angkatan Udara Rusia, yang beroperasi sejak 2014.
Perwakilan Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSVTS) di Rusia menyatakan Rusia tidak terlibat dalam pembuatan pesawat untuk Aljazair.
Laporan Aljazair mengonfirmasi gelombang pertama enam pesawat tempur Su-34 Rusia akan dipasok.
Laporan itu menambahkan pilot Aljazair akan memulai pelatihan untuk menerbangkan pesawat itu pada musim panas 2022.
Lihat infografis: Negara-negara Ini Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Tahun lalu, Kepala FSVTS Dmitry Shugayev menegaskan, "Banyak negara tertarik untuk memperoleh Su-34, yang telah membuktikan efisiensinya selama pertempuran di Suriah."
Su-34 berspesialisasi dalam menghadapi target darat dan udara, karena dilengkapi rudal udara-ke-darat dan udara-ke-udara, termasuk sistem canggih untuk melindunginya dari roket anti-pesawat.
Pesawat tempur Rusia dapat beroperasi dalam kondisi cuaca yang menantang, terbang hingga empat kilometer dan membawa sekitar delapan ton amunisi.
Pesawat tempur Sukhoi SU-34 Rusia adalah salah satu tambahan terbaru untuk persenjataan Angkatan Udara Rusia, yang beroperasi sejak 2014.
Perwakilan Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSVTS) di Rusia menyatakan Rusia tidak terlibat dalam pembuatan pesawat untuk Aljazair.
Laporan Aljazair mengonfirmasi gelombang pertama enam pesawat tempur Su-34 Rusia akan dipasok.
Laporan itu menambahkan pilot Aljazair akan memulai pelatihan untuk menerbangkan pesawat itu pada musim panas 2022.
Lihat infografis: Negara-negara Ini Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Tahun lalu, Kepala FSVTS Dmitry Shugayev menegaskan, "Banyak negara tertarik untuk memperoleh Su-34, yang telah membuktikan efisiensinya selama pertempuran di Suriah."
Su-34 berspesialisasi dalam menghadapi target darat dan udara, karena dilengkapi rudal udara-ke-darat dan udara-ke-udara, termasuk sistem canggih untuk melindunginya dari roket anti-pesawat.
Pesawat tempur Rusia dapat beroperasi dalam kondisi cuaca yang menantang, terbang hingga empat kilometer dan membawa sekitar delapan ton amunisi.
(sya)
tulis komentar anda