Segini Harga TF-X Turki, yang Diklaim Jadi Jet Tempur Pertama Umat Islam

Rabu, 17 Maret 2021 - 13:21 WIB
loading...
Segini Harga TF-X Turki,...
Kerumunan orang berkumpul di sekitar model skala penuh TF-X Turkish Aerospace Industries di Paris Air Show pada 17 Juni 2019. Foto/Valerie Insinna/Staf
A A A
ANKARA - Kepala Turkish Aerospace Industries (TAI) Temel Kotil mengidentifikasi harga pesawat jet tempur TF-X (Turkish Fighter-Experimental) sebesar USD100 juta atau lebih dari Rp1,4 triliun per unit. Dia pernah mengeklaim pesawat tempur masa depan buatan Turki ini akan menjadi jet tempur pertama umat Islam.

Kotil mengungkapkannya dalam wawancara televisi hari Senin yang dilansir Defense News, Rabu (17/3/2021). Dia mengatakan jet tempur pribumi pertama Turki itu dalam proses pembuatan dan akan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2025.



Rencananya, sambung dia, TF-X akan memasuki inventaris Angkatan Udara Turki pada tahun 2029.

TAI akan memproduksi dua pesawat TF-X per bulan, berharap menghasilkan USD2,4 miliar pendapatan tahunan dari program jet tempurnya. Saat ini, kata Kotil, 1.000 dari 4.000 insinyur TAI sedang mengerjakan program TF-X.

Pada 2020 lalu, Kotil membanggakan bahwa TF-X akan menjadi pesawat tempur pertama kaum Muslim."[TF-X] akan menjadi jet tempur besar pertama umat Islam," kata Kotil yang dilansir Defense News.

TAI pernah mengundang Malaysia untuk bergabung dalam program pesawat tempur tersebut. Menurut TAI, Indonesia, Pakistan, Bangladesh dan Kazakhstan juga menjadi negara potensial untuk dijadikan partner atau pemodal dalam program itu.

Dalam wawancara itu, Bos TAI juga membahas proyek helikopter T929 kelas Atak II baru Turki yang menggunakan mesin buatan Ukraina.

Kotil mengatakan T929 berbobot 11 ton—versi yang lebih berat dari T129—akan didukung oleh mesin twin turboshaft 2.500-horsepower buatan Ukraina. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang mesinnya, tetapi mengatakan T929 akan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2023.



T929 adalah helikopter tempur kedua buatan Turki setelah T129, yang diproduksi TAI di bawah lisensi dari perusahaan Italia-Inggris; AgustaWestland. Ia diharapkan mampu membawa muatan 1.500 kilogram, dan melakukan pertempuran, pengintaian, pengawasan, dukungan udara jarak dekat dan misi pengawalan. TAI berencana untuk melengkapinya dengan sistem pelacakan dan pencitraan target, teknologi peperangan elektronik, sistem navigasi, sistem komunikasi, dan senjata.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.140)