AS Tuding Putin Dalangi Kampanye Pro Trump
Rabu, 17 Maret 2021 - 07:47 WIB
Laporan itu juga menyimpulkan dengan "keyakinan tinggi" bahwa China, yang telah lama dituduh melakukan spionase dunia maya oleh Washington, memilih untuk tidak mengerahkan upaya campur tangan menjelang pemungutan suara.
"China mencari stabilitas dalam hubungannya dengan Amerika Serikat dan tidak melihat hasil pemilu sebagai cukup menguntungkan bagi China untuk mengambil risiko pukulan balik jika tertangkap," bunyi laporan itu.
Menurut laporan itu, proses pemungutan suara dan hasil akhir tidak diganggu oleh negara asing.
Laporan intelijen tersebut dirilis bersamaan dengan investigasi bersama oleh departemen Kehakiman dan Keamanan Dalam Negeri yang sampai pada kesimpulan serupa.
Laporan mereka mengatakan kampanye luas Rusia dan Iran yang menargetkan beberapa sektor infrastruktur penting memang membahayakan keamanan beberapa jaringan yang mengelola beberapa fungsi pemilu.
Tetapi ditekankan bahwa dugaan upaya interferensi sebagian besar tidak langsung.
"Kami tidak memiliki indikasi bahwa ada aktor asing yang mencoba mengganggu dengan mengubah aspek teknis apa pun dari proses pemungutan suara, termasuk pendaftaran pemilih, pemilihan suara, tabulasi suara, atau hasil pelaporan," bunyi dokumen itu.
Komunitas intelijen AS mengatakan Agustus lalu bahwa China, Rusia, dan Iran secara aktif mencoba ikut campur dalam pemilihan presiden yang akan datang.
"China mencari stabilitas dalam hubungannya dengan Amerika Serikat dan tidak melihat hasil pemilu sebagai cukup menguntungkan bagi China untuk mengambil risiko pukulan balik jika tertangkap," bunyi laporan itu.
Menurut laporan itu, proses pemungutan suara dan hasil akhir tidak diganggu oleh negara asing.
Laporan intelijen tersebut dirilis bersamaan dengan investigasi bersama oleh departemen Kehakiman dan Keamanan Dalam Negeri yang sampai pada kesimpulan serupa.
Laporan mereka mengatakan kampanye luas Rusia dan Iran yang menargetkan beberapa sektor infrastruktur penting memang membahayakan keamanan beberapa jaringan yang mengelola beberapa fungsi pemilu.
Tetapi ditekankan bahwa dugaan upaya interferensi sebagian besar tidak langsung.
"Kami tidak memiliki indikasi bahwa ada aktor asing yang mencoba mengganggu dengan mengubah aspek teknis apa pun dari proses pemungutan suara, termasuk pendaftaran pemilih, pemilihan suara, tabulasi suara, atau hasil pelaporan," bunyi dokumen itu.
Komunitas intelijen AS mengatakan Agustus lalu bahwa China, Rusia, dan Iran secara aktif mencoba ikut campur dalam pemilihan presiden yang akan datang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda