AS Tuding Putin Dalangi Kampanye Pro Trump
Rabu, 17 Maret 2021 - 07:47 WIB
WASHINGTON - Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) menuduh Presiden Rusia , Vladimir Putin , kemungkinan mengizinkan upaya untuk mempengaruhi pemilu AS tahun lalu untuk mendukung mantan Presiden Donald Trump . Tudingan itu dimuat dalam sebuah laporan.
"Moskow menyebarkan tuduhan yang menyesatkan atau tidak berdasar tentang pemenang akhir, Joe Biden," menurut laporan pemerintah AS seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/3/2021).
Laporan setebal 15 halaman itu, yang dirilis Selasa oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional, menguraikan apa yang dikatakannya sebagai "operasi pengaruh" yang didorong oleh Rusia dan juga Iran.
Dikatakan individu terkait Rusia telah menyebarkan klaim tidak berdasar tentang Presiden Biden menjelang pemilihan 3 November. Ia juga mengatakan kampanye disinformasi berusaha merusak kepercayaan dalam proses pemilu yang lebih luas.
"Beberapa orang yang terkait dengan intelijen Rusia juga mendorong narasi anti-Biden ke media, pejabat senior dan sekutu Trump," kata laporan itu.
Presiden Biden mengalahkan Trump dan dilantik pada 20 Januari.
Laporan itu menambahkan bahwa, sementara Rusia berusaha untuk meningkatkan peluang kemenangan Trump, Iran telah meluncurkan kampanye pengaruh terselubung multi-cabang dalam upaya untuk melemahkan dukungannya.
Mantan presiden AS, Donald Trump, memberlakukan kebijakan "tekanan maksimum" pada Iran, memberlakukan sanksi yang merusak dan meningkatkan perang kata-kata antara kedua negara.
"Moskow menyebarkan tuduhan yang menyesatkan atau tidak berdasar tentang pemenang akhir, Joe Biden," menurut laporan pemerintah AS seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/3/2021).
Laporan setebal 15 halaman itu, yang dirilis Selasa oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional, menguraikan apa yang dikatakannya sebagai "operasi pengaruh" yang didorong oleh Rusia dan juga Iran.
Dikatakan individu terkait Rusia telah menyebarkan klaim tidak berdasar tentang Presiden Biden menjelang pemilihan 3 November. Ia juga mengatakan kampanye disinformasi berusaha merusak kepercayaan dalam proses pemilu yang lebih luas.
"Beberapa orang yang terkait dengan intelijen Rusia juga mendorong narasi anti-Biden ke media, pejabat senior dan sekutu Trump," kata laporan itu.
Presiden Biden mengalahkan Trump dan dilantik pada 20 Januari.
Laporan itu menambahkan bahwa, sementara Rusia berusaha untuk meningkatkan peluang kemenangan Trump, Iran telah meluncurkan kampanye pengaruh terselubung multi-cabang dalam upaya untuk melemahkan dukungannya.
Mantan presiden AS, Donald Trump, memberlakukan kebijakan "tekanan maksimum" pada Iran, memberlakukan sanksi yang merusak dan meningkatkan perang kata-kata antara kedua negara.
tulis komentar anda