'Zombie Angelina Jolie' Iran Terinfeksi Virus Corona di Penjara
Sabtu, 18 April 2020 - 11:43 WIB
Tetapi pengguna Instagram menjulukinya "zombie" karena pipinya yang cekung, hidung yang terbalik, dan penampilannya yang kurus. Dia kemudian mengakui bahwa dia telah mencapai tampilan itu melalui make-up dan pengeditan digital. Foto yang dia bagikan di Instagram bukanlah penampilannya yang sebenarnya.
Derafshan, mengatakan Hakim Mohammad Moghiseh berulang kali menolak untuk membebaskan kliennya dengan jaminan ketika wabah virus corona semakin memburuk.
"Bukan kesalahan direktur penjara bahwa dia ada di balik jeruji besi. Tanggung jawab ada di tangan Moghiseh," kata pengacara tersebut.
Namun, pejabat penjara membantah bahwa si "Zombie Angelina Jolie" itu telah mengidap COVID-19.
Bantahan itu disesalkan Derafshan. "Sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi pihak berwenang untuk menyangkal semuanya. Tidak masuk akal untuk menyangkal ini," katanya.
"Direktur penjara harus mengakui infeksi itu dan mengakui dia telah dirawat di rumah sakit," katanya lagi.
Dia telah meminta pemerintah Teheran untuk membebaskan Khishvand dan tahanan lainnya yang ditahan atas tuduhan melakukan kejahatan tanpa kekerasan.
"Banyak wanita di Penjara Shahr-e Rey telah menghubungi kolega saya dan saya tentang situasi mengerikan di dalam penjara dan ketakutan yang ada di antara para tahanan (karena virus corona)," paparnya.
“Kami ingin pihak berwenang mengeluarkan perintah umum untuk mengizinkan para tahanan ini dibebaskan sementara," lanjut dia.
"Dengan tidak adanya hakim yang sakit atau tidak datang untuk bekerja, ini adalah satu-satunya solusi," sambung dia.
Derafshan, mengatakan Hakim Mohammad Moghiseh berulang kali menolak untuk membebaskan kliennya dengan jaminan ketika wabah virus corona semakin memburuk.
"Bukan kesalahan direktur penjara bahwa dia ada di balik jeruji besi. Tanggung jawab ada di tangan Moghiseh," kata pengacara tersebut.
Namun, pejabat penjara membantah bahwa si "Zombie Angelina Jolie" itu telah mengidap COVID-19.
Bantahan itu disesalkan Derafshan. "Sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi pihak berwenang untuk menyangkal semuanya. Tidak masuk akal untuk menyangkal ini," katanya.
"Direktur penjara harus mengakui infeksi itu dan mengakui dia telah dirawat di rumah sakit," katanya lagi.
Dia telah meminta pemerintah Teheran untuk membebaskan Khishvand dan tahanan lainnya yang ditahan atas tuduhan melakukan kejahatan tanpa kekerasan.
"Banyak wanita di Penjara Shahr-e Rey telah menghubungi kolega saya dan saya tentang situasi mengerikan di dalam penjara dan ketakutan yang ada di antara para tahanan (karena virus corona)," paparnya.
“Kami ingin pihak berwenang mengeluarkan perintah umum untuk mengizinkan para tahanan ini dibebaskan sementara," lanjut dia.
"Dengan tidak adanya hakim yang sakit atau tidak datang untuk bekerja, ini adalah satu-satunya solusi," sambung dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda