Sinwar Terpilih Lagi untuk Pimpin Hamas di Jalur Gaza
Kamis, 11 Maret 2021 - 04:04 WIB
"Kemenangan tersebut memungkinkan Sinwar menjalankan kebijakannya, baik di dalam Gaza atau dengan negara-negara di kawasan dan penanganan konflik dengan Israel," ujar dia.
Penantang utama Sinwar dalam pemilihan tersebut adalah Nizar Awadallah, pejabat senior dan rekan negosiator pada kesepakatan pertukaran tahanan 2011.
Pemilihan itu hanya terbuka untuk para anggota Hamas, termasuk mereka yang berada di penjara Israel.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Awadallah, dia menekankan dukungannya untuk Sinwar, dengan mengatakan, "Kami berdiri di sisinya di setiap posisi untuk mencapai tujuan proyek dan gerakan kami."
Hamas belum memilih seorang pemimpin untuk Tepi Barat yang diduduki Israel. Sumber informasi itu meminta identitasnya dirahasiakan sebagai perlindungan terhadap Israel atau pemerintahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, saingan Hamas.
Mengisi posisi kepala politik Hamas, yang juga berbicara untuk sayap militernya, membutuhkan lebih banyak waktu.
Pemimpin Hamas secara keseluruhan adalah Ismail Haniyeh, yang juga berbasis di Gaza.
Kali ini Haniyeh menghadapi tantangan dari mantan Pemimpin Hamas Khaled Meshaal yang tinggal di Qatar.
Penantang utama Sinwar dalam pemilihan tersebut adalah Nizar Awadallah, pejabat senior dan rekan negosiator pada kesepakatan pertukaran tahanan 2011.
Pemilihan itu hanya terbuka untuk para anggota Hamas, termasuk mereka yang berada di penjara Israel.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Awadallah, dia menekankan dukungannya untuk Sinwar, dengan mengatakan, "Kami berdiri di sisinya di setiap posisi untuk mencapai tujuan proyek dan gerakan kami."
Hamas belum memilih seorang pemimpin untuk Tepi Barat yang diduduki Israel. Sumber informasi itu meminta identitasnya dirahasiakan sebagai perlindungan terhadap Israel atau pemerintahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, saingan Hamas.
Mengisi posisi kepala politik Hamas, yang juga berbicara untuk sayap militernya, membutuhkan lebih banyak waktu.
Pemimpin Hamas secara keseluruhan adalah Ismail Haniyeh, yang juga berbasis di Gaza.
Kali ini Haniyeh menghadapi tantangan dari mantan Pemimpin Hamas Khaled Meshaal yang tinggal di Qatar.
(sya)
tulis komentar anda