Sinwar Terpilih Lagi untuk Pimpin Hamas di Jalur Gaza
Kamis, 11 Maret 2021 - 04:04 WIB
GAZA CITY - Yehya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua.
Terpilihnya Sinwar mencerminkan kontrolnya pada sayap politik dan militer dari kelompok Islam yang memerintah daerah kantong Palestina tersebut.
Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza sejak 2017. Dia dibebaskan dalam pertukaran tahanan 2011 dengan Israel setelah menghabiskan lebih dari 20 tahun di balik jeruji besi atas berbagai tuduhan termasuk membunuh para tersangka informan yang menentang Hamas.
Meski dia mendukung penolakan Hamas untuk hidup berdampingan dengan Israel, Sinwar mempertahankan kebuntuan yang relatif stabil di seberang perbatasan Gaza.
Lihat infografis: Joe Biden Cabut Larangan Perjalanan Muslim yang Dibuat Trump
Dia juga mengupayakan hubungan yang lebih baik dengan Mesir yang mempertahankan pembatasan di sepanjang perbatasannya dengan Gaza, wilayah pantai kecil Mediterania.
Lihat infografis: China Kembali Operasikan Salah Satu Kapal Perang Terkuat di Dunia
"Kemenangan Sinwar menunjukkan pria itu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada hal-hal di dalam gerakan itu, terutama di dalam komponen vitalnya seperti sayap militer," ungkap pengamat politik Gaza, Adnan Abu Amer.
Terpilihnya Sinwar mencerminkan kontrolnya pada sayap politik dan militer dari kelompok Islam yang memerintah daerah kantong Palestina tersebut.
Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza sejak 2017. Dia dibebaskan dalam pertukaran tahanan 2011 dengan Israel setelah menghabiskan lebih dari 20 tahun di balik jeruji besi atas berbagai tuduhan termasuk membunuh para tersangka informan yang menentang Hamas.
Meski dia mendukung penolakan Hamas untuk hidup berdampingan dengan Israel, Sinwar mempertahankan kebuntuan yang relatif stabil di seberang perbatasan Gaza.
Lihat infografis: Joe Biden Cabut Larangan Perjalanan Muslim yang Dibuat Trump
Dia juga mengupayakan hubungan yang lebih baik dengan Mesir yang mempertahankan pembatasan di sepanjang perbatasannya dengan Gaza, wilayah pantai kecil Mediterania.
Lihat infografis: China Kembali Operasikan Salah Satu Kapal Perang Terkuat di Dunia
"Kemenangan Sinwar menunjukkan pria itu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada hal-hal di dalam gerakan itu, terutama di dalam komponen vitalnya seperti sayap militer," ungkap pengamat politik Gaza, Adnan Abu Amer.
Lihat Juga :
tulis komentar anda