2.000 Tentara Bayaran Rusia Wagner Ogah Tinggalkan Libya

Kamis, 11 Maret 2021 - 00:01 WIB
Tentara bayaran Rusia masih beroperasi di Libya. Foto/libyan express
SIRTE - Meskipun mereka seharusnya meninggalkan Libya bulan lalu, ribuan tentara bayaran Wagner asal Rusia terus beroperasi di Libya timur dan selatan.

Jumlah tentara bayaran itu diperkirakan sekitar 2.000 orang dan didukung sejumlah pesawat tempur yang dikirim Rusia.

Sejauh ini, Moskow tidak mau mempertimbangkan penarikan pasukan yang mendukung pasukan pemberontak Jenderal Khalifa Haftar.



Rusia juga menolak memastikan kemungkinan meninggalkan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika tersebut.



Lihat infografis: Joe Biden Cabut Larangan Perjalanan Muslim yang Dibuat Trump

Kedatangan delegasi para pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke kota Sirte di Libya menunjukkan pasukan penjaga perdamaian PBB dapat dikirim ke zona gencatan senjata antara Sirte dan Jufra.

Lihat infografis: China Kembali Operasikan Salah Satu Kapal Perang Terkuat di Dunia

Pada 4 Maret, misi PBB mengumumkan kedatangan "tim kecil pendahulu ke Libya" untuk membentuk mekanisme pemantauan gencatan senjata, mengumpulkan informasi yang diminta Dewan Keamanan PBB dan menyerahkan laporan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Tim PBB terdiri atas sepuluh orang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More