Masker untuk di Restoran? Yang Ini Bisa Melahap Mirip Game Pac Man

Selasa, 19 Mei 2020 - 04:01 WIB
Meir Gitelis, salah satu pengembang masker untuk makan di restoran menunjukkan caranya di laboratorium di Or Yehuda, Israel. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Penemu asal Israel mengembangkan masker dengan kontrol jarak jauh yang dapat membuka bagian mulut untuk menikmati makanan tanpa melepas masker.

Menurut pembuatnya, pengunjung restoran lebih aman menggunakan masker ini. Pengguna cukup meremas tuas untuk membuka bagian mulut di masker itu sehingga makanan dapat masuk.

Makanan padat dapat masuk dan dilahap dengan mudah seperti permainan Pac Man. “Masker dapat dibuka secara mekanik dengan tuas di tangan atau secara otomatis saat garpu mendekati masker,” papar Asaf Gitelis, wakil presiden Avtipus Patents and Inventions saat dia menunjukkan alat itu di kantornya dekat Tel Aviv.

“Anda bisa makan, menikmati, minum dan Anda keluarkan garpu dan itu aka ntertutup. Anda terlindungi dari virus dan melindungi orang lain yang duduk dengan Anda,” ungkap dia.

Perusahaan berencana memulai produksi masker itu dalam beberapa bulan dan telah mengajukan paten. Masker itu akan dijual sekitar USD0,85 sampai USD2,85, lebih mahal dibandingkan harga masker medis hijau yang banyak dipakai warga Israel.



Di luar Juice Bar di Tel Aviv, Reuters menunjukkan pada para konsumen, video masker saat dipakai.

“Saya pikir masker ini, yang memungkinkan saya untuk makan saat saya masih memakainya, saya harus punya,” papar Ofir Hameiri, 32. (Baca Juga: Indonesia Masuk 63 Negara yang Dukung Penyelidikan Asal-usul Covid-19)

Namun untuk makan es krim, Ron Silberstein, 29, menyatakan, “Saya tidak berpikir masker ini dapat digunakan untuk es krim, ini berceceran. Saya tidak ingin memakainya lagi setelah itu.”

Israel membuat sebagian besar ekonominya setelah terjadi penurunan kasus virus corona. Restoran dibuka hanya untuk pembeli makanan yang dibawa pulang. (Baca Juga: Grand Mufti Saudi: Umat Islam Boleh Salat Ied di Rumah Saat Pandemi)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More