Armenia Terancam Kudeta Militer, Jet Tempur Berdengung di Ibu Kota
Jum'at, 26 Februari 2021 - 08:23 WIB
Publik Armenia juga berbagi video di media sosial tentang jet-jet tempur yang mengelilingi Yerevan dan berdengung keras.
Kepala Staf Umum Angkatan Darat Onik Gasparyan mengeluarkan pernyataan yang mengkritik keputusan PM Pashinyan untuk memecat Tiran Khacharyan, wakil kepala staf umum pertama Angkatan Darat.
Gasparyan menuntut pengunduran diri Pashinyan dan mengatakan kabinet PM juga harus mundur.
"Perdana menteri dan pemerintah tidak lagi dapat membuat keputusan yang masuk akal," bunyi pernyataan militer tersebut.
"Untuk waktu yang lama, Angkatan Bersenjata Armenia dengan sabar menoleransi 'serangan' oleh pemerintah yang sedang berkuasa yang bertujuan untuk memfitnah angkatan bersenjata, tetapi semuanya ada batasnya,” lanjut pernyataan itu yang dilansir Armenpress, Jumat (26/2021).
Pernyataan itu ditandatangani oleh Gasparyan, para deputinya, dan personel militer tertinggi yang merupakan staf umum angkatan bersenjata Armenia.
Sementara PM Pashinyan menanggapi dengan menantang. "Saya memerintahkan semua jenderal, perwira, dan tentara: Lakukan tugas Anda melindungi perbatasan negara dan integritas teritorial," katanya dalam pertemuan umum.
“Tentara harus mematuhi rakyat dan otoritas terpilih," lanjut Pashinyan.
Dia berusaha meremehkan pernyataan militer tersebut, dengan mengatakan itu adalah "reaksi emosional" terhadap pemecatan terhadap Khachatryan.
Kepala Staf Umum Angkatan Darat Onik Gasparyan mengeluarkan pernyataan yang mengkritik keputusan PM Pashinyan untuk memecat Tiran Khacharyan, wakil kepala staf umum pertama Angkatan Darat.
Gasparyan menuntut pengunduran diri Pashinyan dan mengatakan kabinet PM juga harus mundur.
"Perdana menteri dan pemerintah tidak lagi dapat membuat keputusan yang masuk akal," bunyi pernyataan militer tersebut.
"Untuk waktu yang lama, Angkatan Bersenjata Armenia dengan sabar menoleransi 'serangan' oleh pemerintah yang sedang berkuasa yang bertujuan untuk memfitnah angkatan bersenjata, tetapi semuanya ada batasnya,” lanjut pernyataan itu yang dilansir Armenpress, Jumat (26/2021).
Pernyataan itu ditandatangani oleh Gasparyan, para deputinya, dan personel militer tertinggi yang merupakan staf umum angkatan bersenjata Armenia.
Sementara PM Pashinyan menanggapi dengan menantang. "Saya memerintahkan semua jenderal, perwira, dan tentara: Lakukan tugas Anda melindungi perbatasan negara dan integritas teritorial," katanya dalam pertemuan umum.
“Tentara harus mematuhi rakyat dan otoritas terpilih," lanjut Pashinyan.
Dia berusaha meremehkan pernyataan militer tersebut, dengan mengatakan itu adalah "reaksi emosional" terhadap pemecatan terhadap Khachatryan.
tulis komentar anda