Lakukan Pemenggalan Lagi di Suriah, ISIS Dikhawatirkan Bangkit Kembali

Selasa, 23 Februari 2021 - 13:48 WIB
“Mereka dulu pergi ke pihak berwenang tapi tidak ada yang menanggapi. Mereka selalu bilang kami tidak punya cukup senjata untuk melawan mereka, jadi mereka mengungsi,” katanya.

ISIS pernah menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah, direbut dalam serangan yang mengerikan pada tahun 2014, yang berpuncak pada pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan “Kekhalifahan Islam” versinya sendiri di sebuah masjid di Mosul.

Para “jihadis” yang haus darah memerintah dengan sangat brutal sebelum koalisi pasukan Kurdi yang didukung oleh kekuatan udara Barat mendorong mereka ke kantong terakhir wilayah mereka di Baghouz, Suriah, pada tahun 2018.



Tetapi sejak kekalahannya, sisa-sisa kelompok ISIS perlahan-lahan bangkit lagi, meskipun al-Baghdadi tewas oleh serangan pasukan khusus Amerika Serikat.

Sirwan Barzani, seorang komandan pasukan Kurdi Peshmerga yang ditempatkan di dekat kota utara Erbil mengatakan para teroris telah memanfaatkan jeda operasi terhadap mereka.

Pasukannya memperkirakan ada sekitar 7.000 milisi ISIS yang siap menyerang—meskipun PBB menempatkan angka tersebut lebih tinggi, yaitu 10.000 milisi.

Aktivitas ISIS telah meningkat di seluruh dunia, dari Afrika hingga Filipina. Pada akhir tahun lalu, para “jihadis” ISIS memenggal kepala lebih dari 50 orang dan memotong tubuh korban dalam serangan brutal di Mozambik utara.

Serangan mereka di negara Afrika timur semakin mendekati cadangan minyak negara tersebut.

Para “jihadis” melancarkan serangan berani Desember lalu hanya 13 mil dari instalasi yang dijalankan oleh perusahaan Perancis; Total, di provinsi Cabo Delgado.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More