Keluarga Kerajaan Dubai: Putri Latifa Sedang Dirawat di Rumah
Sabtu, 20 Februari 2021 - 18:01 WIB
"Kami menangani hak asasi manusia dengan serius, kami akan memantau situasi dengan cermat. Di seluruh bidang, dengan musuh, pesaing, dengan mitra dan sekutu. Kami menganggap serius hak asasi manusia dan presiden telah meletakkannya di jantung kebijakan luar negeri kami dan negara-negara dapat mengharapkan kami untuk menindaklanjutinya," papar dia.
Kepala Human Rights Watch, Kenneth Roth, menggambarkan pernyataan keluarga itu sebagai "cerita sampul". Dia mengatakan tidak ada yang akan percaya para bangsawan Dubai sampai Latifa memiliki kebebasan berbicara untuk dirinya sendiri.
Kampanye FreeLatifa mengatakan, pernyataan serupa dari keluarga kerajaan telah diberikan di masa lalu dan tidak dapat dipercaya.
Dalam pernyataan, para pegiat mengatakan mereka khawatir otoritas Dubai mungkin telah menyiksanya dan membiusnya.
"Sekarang sangat mendesak bahwa tim independen dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pergi ke Dubai dan dapat mengunjungi Latifa segera, dan bahwa mereka bersikeras agar Latifa dibawa ke tempat aman di negara pilihannya," ungkap kampanye FreeLatifa.
Apa yang dikatakan keluarga kerajaan Dubai?
Tanggapan keluarga kerajaan datang melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Uni Emirat Arab (UEA) di London, Inggris.
"Menanggapi pemberitaan media tentang Sheikha Latifa, kami ingin berterima kasih kepada mereka yang telah menyatakan kepeduliannya atas kesejahteraannya, meskipun liputannya tentu tidak mencerminkan posisi sebenarnya," ungkap pernyataan keluarga kerajaan Dubai.
"Keluarganya telah memastikan bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan para profesional medisnya," papar pernyataan itu.
Ayah Putri Latifa, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, adalah salah satu kepala negara terkaya di dunia, penguasa Dubai dan wakil presiden UEA.
Kepala Human Rights Watch, Kenneth Roth, menggambarkan pernyataan keluarga itu sebagai "cerita sampul". Dia mengatakan tidak ada yang akan percaya para bangsawan Dubai sampai Latifa memiliki kebebasan berbicara untuk dirinya sendiri.
Kampanye FreeLatifa mengatakan, pernyataan serupa dari keluarga kerajaan telah diberikan di masa lalu dan tidak dapat dipercaya.
Dalam pernyataan, para pegiat mengatakan mereka khawatir otoritas Dubai mungkin telah menyiksanya dan membiusnya.
"Sekarang sangat mendesak bahwa tim independen dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pergi ke Dubai dan dapat mengunjungi Latifa segera, dan bahwa mereka bersikeras agar Latifa dibawa ke tempat aman di negara pilihannya," ungkap kampanye FreeLatifa.
Apa yang dikatakan keluarga kerajaan Dubai?
Tanggapan keluarga kerajaan datang melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Uni Emirat Arab (UEA) di London, Inggris.
"Menanggapi pemberitaan media tentang Sheikha Latifa, kami ingin berterima kasih kepada mereka yang telah menyatakan kepeduliannya atas kesejahteraannya, meskipun liputannya tentu tidak mencerminkan posisi sebenarnya," ungkap pernyataan keluarga kerajaan Dubai.
"Keluarganya telah memastikan bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan para profesional medisnya," papar pernyataan itu.
Ayah Putri Latifa, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, adalah salah satu kepala negara terkaya di dunia, penguasa Dubai dan wakil presiden UEA.
Lihat Juga :
tulis komentar anda