Kabar Gembira, WHO Sebut Kasus Mingguan COVID-19 Global Menurun
Rabu, 17 Februari 2021 - 19:33 WIB
"Jika kita berhenti melawannya di medan mana pun, itu akan kembali menderu," ia memperingatkan.
Menurut Tedros, kabar baik menunjukkan bahwa ketika pemerintah merespons dengan cepat menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat, maka akan menuai manfaat bahkan sebelum vaksin diluncurkan secara luas.
"Itu adalah pesan yang sangat penting sekarang, dan untuk saat pandemi berikutnya menyerang (dan yang lain pada akhirnya akan terjadi)," ujarnya.
"Meski ini kabar baik, kami masih melihat infeksi dalam jumlah yang cukup besar di seluruh dunia. Dan, sayangnya seperti yang telah kita lihat di masa lalu, gelombang infeksi berikutnya dapat dengan mudah muncul," imbuhnya.
"Kami juga sekarang memiliki serangkaian varian untuk bersaing. Bahkan ketika kita mulai memahami bagaimana varian yang sekarang beredar akan mempengaruhi keefektifan vaksin saat ini, ada kemungkinan kita bisa melihat varian baru lain yang muncul yang akan membalikkan tren penurunan," sambungnya.
"Ini tetap menjadi risiko nyata ketika masih ada begitu banyak infeksi baru di seluruh dunia dan ketika hanya sedikit negara yang dapat memulai vaksinasi," tukasnya.
Menurut Tedros, kabar baik menunjukkan bahwa ketika pemerintah merespons dengan cepat menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat, maka akan menuai manfaat bahkan sebelum vaksin diluncurkan secara luas.
"Itu adalah pesan yang sangat penting sekarang, dan untuk saat pandemi berikutnya menyerang (dan yang lain pada akhirnya akan terjadi)," ujarnya.
"Meski ini kabar baik, kami masih melihat infeksi dalam jumlah yang cukup besar di seluruh dunia. Dan, sayangnya seperti yang telah kita lihat di masa lalu, gelombang infeksi berikutnya dapat dengan mudah muncul," imbuhnya.
"Kami juga sekarang memiliki serangkaian varian untuk bersaing. Bahkan ketika kita mulai memahami bagaimana varian yang sekarang beredar akan mempengaruhi keefektifan vaksin saat ini, ada kemungkinan kita bisa melihat varian baru lain yang muncul yang akan membalikkan tren penurunan," sambungnya.
"Ini tetap menjadi risiko nyata ketika masih ada begitu banyak infeksi baru di seluruh dunia dan ketika hanya sedikit negara yang dapat memulai vaksinasi," tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda