Ukraina Sita Celana Dalam Debitur, Bahkan Diiklankan untuk Dilelang

Rabu, 17 Februari 2021 - 08:08 WIB
Pengadilan Ukraina menyita celana dalam dari seorang debitur untuk dilelang online. Foto/SETAM/BBC
KIEV - Para petugas pengadilan di Ukraina menggerebek rumah seorang debitur (pihak yang berutang). Mereka menyita sejumlah barang, termasuk celana dalam, untuk dilelang.

Celana dalam itu disita dari rumah seorang debitur di pusat kota Kryvyi Rih. Bahkan, pakaian dalam sitaan itu diiklankan di situs web Kementerian Kehakiman untuk lelang online, yang disebut Setam.



Harga awal untuk satu pasang adalah 19,4 hryvnia (USD0,70).



Ada juga kasus negara melelang sapi dan domba. Pandemi COVID-19 telah meningkatkan jumlah debitur Ukraina yang terdaftar di atas 2 juta.

Menurut data resmi yang dilihat oleh BBC Ukrainian, yang dilansir Rabu (17/2/2021), jumlah debitur tumbuh 300.000 tahun lalu.

Ada kemarahan di media sosial Ukraina tahun lalu ketika dua anjing peliharaan yang disita akan dijual. Seorang anggota parlemen, Yevgeniy Brahar, menjadi bahan lelucon karena menyarankan pensiunan harus menjual anjingnya untuk membayar tagihannya.

Menteri Kehakiman Denis Malyuska kemudian menyatakan bahwa melelang anjing peliharaan debitur tidak masuk akal daripada menjual hewan peliharaan yang lebih berharga.

Sebuah laporan oleh lembaga think tank ekonomi OECD pada bulan Desember mengatakan karena pandemi Covid-19, Ukraina mungkin menghadapi resesi terburuk dalam beberapa dekade, menyebabkan lebih dari 9 juta dari 41 juta penduduknya dalam kemiskinan.



Dan menurut penelitian PBB, sejak awal pandemi lebih dari 40 persen keluarga Ukraina telah melihat setidaknya satu anggota keluarga kehilangan pekerjaan mereka.

Sistem resmi berbasis web untuk melelang properti debitur diluncurkan pada 2015, dan Kementerian Kehakiman mengatakan sekitar 14,1 miliar hryvnia (USD506 juta) properti telah terjual sejauh ini.

Kementerian juga menyumbangkan beberapa properti yang disita oleh layanan bea cukai ke panti asuhan, rumah sakit, dan sekolah.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More