Mama Muda Meksiko Syok, Air Susunya Berubah Warna Akibat COVID-19
Sabtu, 13 Februari 2021 - 13:37 WIB
Seorang ibu muda di Meksiko kaget air susunya berubah warna akibat COVID-19. Foto/The Sun
MEXICO CITY - Seorang ibu muda di Meksiko terkejut, mengklaim bahwa air susunya (ASI) berubah warna menjadi hijau neon setelah ia tertular COVID-19 . Anna Cortez (23) mengatakan air susunya menjadi lebih terang saat ia berjuang melawan COVID-19, meskipun tidak mengubah pola makannya.
Anna menegaskan tidak ada perubahan dalam pola makannya, yang menurut beberapa ahli mungkin berada di balik perubahan warna tersebut.
Ibu muda dari Monterrey, Meksiko, itu telah tertular virus Corona baru pada Januari lalu dengan gejala seperti flu serta kehilangan indra perasa dan penciumannya.
“Saya berbicara dengan dokter anak putri saya, yang juga seorang konsultan laktasi, dan dia berkata bahwa hal yang biasa terjadi ketika ibunya sakit, atau ketika bayi sakit karena flu atau virus perut, air susu ibu akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi," ujarnya.
"Alasan mengapa hal itu sangat mencolok dalam kasus ini adalah karena virusnya sangat kuat," imbuhnya.
“Dia (dokter anak) memberi tahu saya begitu saya dinyatakan positif untuk tetap menyusui putri saya, bahwa itu yang terbaik untuknya karena itu akan memberikan semua yang dia butuhkan dan jika dia sakit ASI akan melawannya," tuturnya.
"Tubuh Anda tahu apa yang dilakukannya dan jika itu mengubah sesuatu di dalam ASI Anda, itu karena itulah yang dibutuhkan tubuh Anda," ujarnya seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (13/2/2021).
Empat hari setelah dia mulai mengalami gejala, Anna mengatakan bahwa ASInya masih putih.
Tapi kali berikutnya dia memompa, dia merasa dehidrasi dan persediaannya berkurang - dan dia melihat perubahan warna pada ASInya.
"Persediaan saya turun - saya mengalami dehidrasi - jadi saya memutuskan untuk memompa," katanya.
"Saya bahkan tidak memperhatikan warnanya ketika saya memompa karena saya sangat sakit. Saya memasukkan (tas) ke dalam freezer dan ketika saya mengeluarkannya kemudian saya melihat warna hijau cerah," ungkapnya.
"Saat dibekukan, hampir seperti kilau neon. Saya seperti berkata, 'apa-apaan ini?' Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi," ujarnya.
"Saya terus memompa dan terus mengawasi saat saya sakit. Sepanjang waktu saya positif (dengan virus Corona), susunya berwarna hijau," katanya.
Foto yang memperlihatkan ASI Anna pun mendadak viral setelah dibagikan oleh Milky Mama, sebuah perusahaan di California yang membuat biskuit, brownies, dan produk lain yang membantu produksi susu.
Pakar Inggris mengatakan bahwa ibu menyusui yang tertular virus harus terus menyusui karena akan melindungi bayi mereka.
"Kami tahu bahwa wanita yang terinfeksi Covid menghasilkan antibodi terhadap Covid dan antibodi tersebut masuk ke dalam ASI di lebih dari 90 persen wanita," ujar Dr Natalie Shenker, peneliti ASI di Imperial College London dan salah satu pendiri Human Milk Foundation.
Clare Livingstone, penasihat dari Royal College of Midwives, menambahkan: "Konsumsi makanan tertentu dalam jumlah besar, seperti bayam, dapat menyebabkan warna ASI berubah. Selain itu, beberapa obat mungkin memiliki efek ini."
"Wanita penting untuk mengenali perbedaan antara perubahan warna ASI dan keluarnya cairan sebagai tanda infeksi," ujarnya.
Anna menegaskan tidak ada perubahan dalam pola makannya, yang menurut beberapa ahli mungkin berada di balik perubahan warna tersebut.
Ibu muda dari Monterrey, Meksiko, itu telah tertular virus Corona baru pada Januari lalu dengan gejala seperti flu serta kehilangan indra perasa dan penciumannya.
“Saya berbicara dengan dokter anak putri saya, yang juga seorang konsultan laktasi, dan dia berkata bahwa hal yang biasa terjadi ketika ibunya sakit, atau ketika bayi sakit karena flu atau virus perut, air susu ibu akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi," ujarnya.
"Alasan mengapa hal itu sangat mencolok dalam kasus ini adalah karena virusnya sangat kuat," imbuhnya.
“Dia (dokter anak) memberi tahu saya begitu saya dinyatakan positif untuk tetap menyusui putri saya, bahwa itu yang terbaik untuknya karena itu akan memberikan semua yang dia butuhkan dan jika dia sakit ASI akan melawannya," tuturnya.
"Tubuh Anda tahu apa yang dilakukannya dan jika itu mengubah sesuatu di dalam ASI Anda, itu karena itulah yang dibutuhkan tubuh Anda," ujarnya seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (13/2/2021).
Empat hari setelah dia mulai mengalami gejala, Anna mengatakan bahwa ASInya masih putih.
Tapi kali berikutnya dia memompa, dia merasa dehidrasi dan persediaannya berkurang - dan dia melihat perubahan warna pada ASInya.
"Persediaan saya turun - saya mengalami dehidrasi - jadi saya memutuskan untuk memompa," katanya.
"Saya bahkan tidak memperhatikan warnanya ketika saya memompa karena saya sangat sakit. Saya memasukkan (tas) ke dalam freezer dan ketika saya mengeluarkannya kemudian saya melihat warna hijau cerah," ungkapnya.
"Saat dibekukan, hampir seperti kilau neon. Saya seperti berkata, 'apa-apaan ini?' Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi," ujarnya.
"Saya terus memompa dan terus mengawasi saat saya sakit. Sepanjang waktu saya positif (dengan virus Corona), susunya berwarna hijau," katanya.
Foto yang memperlihatkan ASI Anna pun mendadak viral setelah dibagikan oleh Milky Mama, sebuah perusahaan di California yang membuat biskuit, brownies, dan produk lain yang membantu produksi susu.
Pakar Inggris mengatakan bahwa ibu menyusui yang tertular virus harus terus menyusui karena akan melindungi bayi mereka.
"Kami tahu bahwa wanita yang terinfeksi Covid menghasilkan antibodi terhadap Covid dan antibodi tersebut masuk ke dalam ASI di lebih dari 90 persen wanita," ujar Dr Natalie Shenker, peneliti ASI di Imperial College London dan salah satu pendiri Human Milk Foundation.
Clare Livingstone, penasihat dari Royal College of Midwives, menambahkan: "Konsumsi makanan tertentu dalam jumlah besar, seperti bayam, dapat menyebabkan warna ASI berubah. Selain itu, beberapa obat mungkin memiliki efek ini."
"Wanita penting untuk mengenali perbedaan antara perubahan warna ASI dan keluarnya cairan sebagai tanda infeksi," ujarnya.
(ian)
tulis komentar anda